BANDUNG– Sampai saat ini, Manajemen Persib Bandung belum memutuskan nama pelatih pengganti dari Mario Gomez. Namun, muncul nama Rachmad Darmawan atau dikenal dengan sapaan RD untuk menjadi pelatih Maung Bandung seiring dengan berakhirnya kontrak bersama Mitra Kukar, sementara manajemen tim berjuluk Naga Mekes itu belum melakukan pembicaraan dengannya.
“Sama Mitra Kukar kontrak berakhir bulan Desember ini, belum ada pembicaraan kontrak lagi. Belum ada rencana, sejauh ini hanya sebatas tanya-tanya dari tim lain,” ujar RD kemarin dilansir vikingpersib.com.
Mitra Kukar sendiri menjadi salah satu tim yang harus turun kasta ke Liga 1, Rahmat Darmawan selaku pelatih dari Naga Mekes mengakui bahwa dirinya yang salah atas kegagalan tersebut.
Mantan pelatih Sriwijaya ini musim 2017 lalu hampir bergabung dengan Persib, namun kesepakatan kerjasamanya batal setelah manajemen Persib mengontrak pelatih asal Argentina, Mario Gomez.
RD mengaku sangat terbuka jika Maung Bandung menginginkannya untuk menjadi suksesor Mario Gomez.
“Tergantung di sananya masih menginginkan atau tidak. Intinya terbuka. Saya ikuti semua Tim karena bagian dari kerjaan saya kan,” sambungnya.
Berbekal pengalaman, pelatih berusia 52 tahun ini juga mengaku siap dengan iklim sepakbola yang ada di Bandung jika manajemen PT Persib Bandung Bermartabat memilihnya untuk menjadi pelatih kepala Persib.
“Susah saya ngomong, takutnya cintaku bertepuk sebelah tangan. Saya ditawari saya pasti seneng. Kalau gak enak datang dari saya,” aku RD.
“Saya sih sudah menangani tim yang punya basis besar kaya Persipura, Sriwijaya, Arema, dan Persebaya. Jadi saya rasa memang ada adaptasi, tapi tantangannya butuh soliditas semua pihak, saling mengisi, gak ada masalah,” terangnya.
Sementara itu, nama lainnya seperti Simon McMenemy juga dikaitkan sebagai pengganti Gomez di bursa transfer nanti.
Pria asal Skotlandia itu baru saja melepas jabatannya sebagai pelatih Bhayangkara FC. Kepada manajemen klub, Simon mengaku ingin mencari suasana baru.
“Sejauh ini Persib belum ada komunikasi dengan Simon,” ujar Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji. “Kami baru melakukan pembicaraan, mengingat Simon sempat mengaku ingin suasana baru. Saya kira maksudnya dia itu melatih klub luar (negeri), tidak di Indonesia. Tapi, kita lihat saja perkembangannya nanti,” tambahnya.