PANGANDARAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pangandaran mengajak pemilih pemula di Pangandaran tidak terjerumus dalam politik praktis.
”Ya kita meminimalisir keterlibatan mereka dalam pemasangan APK, penyebaran bahan kampanye dan kemudian disebarluaskan ke orangtua mereka,” ujar Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu kabupaten Pangandaran Gaga Abdilah kepada wartawan di salah satu hotel, kemarin (18/12).
Menurut dia, para pemilih pemula justru harus berperan aktif dan ikut melakukan pengawasan partsipatif. ”Kita sudah sampaikan kepada mereka, agar tidak menjadi oknum dalam pelaksanaan pemilu,” terangnya.
Dia menambahkan pemilih pemula kebanyakan menghabiskan waktu di media sosial, maka dari itu mereka rentan disusupi berita hoax dan berbagai pelanggaran kampanye lain. ”Jangan sampai para pemilih pemula ini ikut menjadi penyebar fitnah dan hoax yang ada hubunganya dengan politik praktis,” tuturnya.
Para pemilih pemula ini, kata dia, jangan sampai mau diiming-imingi money politics yang sudah jelas masuk dalam pelanggaran besar. ”Kita sampaikan kepada mereka, jangan terpengaruh. Harus memilih dengan hati nurani dan tentunya memahami visi misi calon yang akan dipilih,” tuturnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran Iwan Yudiawan mengatakan akan terus memberikan masukan kepada pemilih pemula agar tidak ikut-ikutan melakukan pelanggaran kampanye. ”Kita akan berikan arahan dan berbagi informasi dengan mereka, dengan tujuan mencegah mereka terlibat dalam pelanggaran kamapanye, black campaign dan sebagainya,” tutup dia. (den/ign)