SOREANG – Kepala Disnaker Kabupaten Bandung Rukmana menyebutkan, untuk mengurangi pengangguran pihaknya sudah menggelar 5 kali job fair pada 2018.
Menurutnya, Selain Job Fair pihaknya juga memfasilitasi para pencari kerja dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan dengan mengadakan kegiatan bimbingan teknis bagi tenaga kerja mandiri (TKM) dan pelatihan keterampikan kerja di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja.
Meski tidak menyebutkan data secara pasti, dia mengklaim, pihaknya sudah memberikan pelatihan, persiapan pemagangan ke Jepang dan Korea serta melakukan transmigrasi pekerja.
’’Job fair kali ini adalah job fair besar dengan melibatkan lebih dari 50 perusahaan besar kecil dengan dukungan dari 10 perusahaan yang sengaja digelar di wilayah kecamatan,’’jelas Rukmana ketika ditemui kemarin. (12/12).
Dia menuturkan, digelarnya Job fair bertujuan untuk mendekatkan antara pencari kerja dan pihak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
Selain itu, untuk lowongan pekerjaan di Job Fair ini mengalami peningkatan, bahkan dia menyakini dari 6.100 lowongan yang tersedia, kurang dari setengahnya terserap.
”Tahun lalu yang terserap hanya 2.700 pekerja, hal tersebut dikarenakan skil yang dimiliki oleh calon pekerja tidak sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan industri,” ucap dia.
Rukmana mamaparkan, Kabupaten Bandung banyak terdapat industri garmen, sehingga masyarakat harus mempersiapkan diri dengan cara kursus menjahit yang sesuai dengan kebutuhan garmen.
”Kalau mempunyai skil sesuai kebutuhan industri di sekitar, mencari pekerjaan akan lebih mudah dan kami selalu siap memberikan konsultasi pada masyarakat terkait skil yang diminati oleh perusahaaan,” pungkas dia. (yul/yan)