Tri Jadi Pangdam III/Siliwangi

”Kita sama-sama kerjasama. Karena intinya, Garnisun itu bagaimana kita mengayomi semua satuan-satuan TNI yang ada di sini, jangan sampai ada benturan, jangan ada perse­lisihan dan paling banyak itu kegiatan pemakaman karena saya pada waktu Dandim Ma­lang ya seperti itu,” lanjutnya.

Di tempat sama Mayjen TNI Besar Harto Karyawan SH M Tr (Han) yang saat ini men­jabat sebagai Pangkostrad mengajak semua pihak untuk silih asah, silih asuh dan silih asih. Menurut dia filosofi ini sangat luar biasa dan meru­pakan salah satu dasar ilmu teritorial serta berkembang­nya teritorial di TNI diambil dari kearifan lokal kehidupan Siliwangi.

Menurut dia, tentara Sili­wangi Hijrah ke Jawa Tengah dengan membawa kearifan, kebenaran. Bahkan disebut­kan, bakal satuan-satuan di jajaran TNI AD itu dari Sili­wangi. ”Kostrad juga dari Siliwangi, juga satuan khusus yang dibentuk yaitu satuan Kopassus juga dari Siliwangi,” ungkap Besar.

Dibentuknya Gartap II Bandung dan Cimahi dituju­kan untuk mengendalikan, membantu Pangdam III/Si­liwangi selaku Dangartap II/Bandung, untuk memonitor dan mengawasi kehidupan TNI di Kota Bandung dan Cimahi, karena sentralnya Cimahi dan Bandung tem­patnya Tentara ( AD, AL, dan AU), di sinilah fungsi kegar­nisunan berjalan untuk me­negakkan, mendisiplinkan dan mengawasi perilaku dari prajurit-prajurit yang ada di wilayah Garnisun.

Serah terima jabatan ber­langsung dengan aman dila­njutkan dengan penyerahan momerendum serta penyera­han cendra mata dari Dang­artap II/ Bandung Mayjen TNI Tri Soewandono kepada May­jen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) dan Ketua IKKT Ny. Tari Besar Harto Karyawan. (mg1/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan