NGAMPRAH– Masyarakat Kabupaten Bandung Barat saat ini bisa menikmati serta mendapatkan edukasi dengan hadirnya hewan-hewan yang hadir setiap Minggu pagi di Kompleks Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah.
Koordinator Reptil Keepers Lembang, Andri menjelaskan, masyarakat cukup antusias melihat hewan-hewan reptile, seperti ular, koros, iguana, dan lainnya.
“Tak sedikit ada juga masyarakat yang ketakutan lantaran menilai hewan itu berbahaya. Padahal, kami juga memberikan edukasi agar masyarakat tidak takut dan menyanyangi hewan tersebut,” katanya di Ngamprah, kemarin.
Andri dan komunitasnya yang beranggotakan 17 orang itu memelihara beberapa jenis reptil yang kerap dianggap berbahaya bagi sebagian masyarakat. Pada berbagai kesempatan, mereka menjelaskan kepada mereka secara rinci mengenai hewan-hewan tersebut.
“Misalnya saja, banyak orang mengira ular berwarna hijau itu berbahaya. Padahal tidak semuanya. Yang berbahaya itu, ular berwarna hijau dengan ekornya berwarna merah dan kepala berbentuk segitiga,” tuturnya.
Dengan penjelasan tersebut, dia berharap agar masyarakat lebih memahami membedakan mana reptil yang berbahaya dan mana yang tidak. Dengan demikian, masyarakat diharapkan bisa turut melestarikan hewan-hewan tersebut untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Menurut Andri, banyaknya masyarakat yang belum memahami hal itu menyebabkan banyak reptil yang diburu kemudian dihabisi karena dianggap berbahaya. Akibatnya, keseimbangan ekosistem tidak terjaga.
“Bisa kita rasakan sendiri, makin banyak tikus yang berkeliaran. Ini salah satunya ya karena minimnya jumlah reptil,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Perikanan dan Peternakan KBB Wiwin Aprianti mengungkapkan, tak hanya komunitas reptil, tetapi beberapa komunitas pencinta hewan lainnya juga diundang untuk hadir setiap Minggu. Saat ini, tercatat 47 komunitas pencinta hewan di Bandung Barat. “Hewan-hewan peliharaannya, mulai dari reptil, musang, burung, kelinci, kucing, kuda, ayam pelung, dan lain-lain. Mereka dihadirkan untuk memberi hiburan sekaligus edukasi bagi masyarakat,” katanya.
Dia mengungkapakan, beberapa komunitas reptil tersebut juga menjadi mitra pemerintah di antaranya untuk program vaksinasi rabies yang digelar setiap tahun. (drx)