”Kita membuat video klip di sana, satu lagu tapi beda tiga konsep. Ada yang versi saya, Bisma dan Ozom,” urainya.
Sementara itu, personel lainnya, Bisma menambahkan yang dilakukan oleh Bandnya tak sekadar manggung dan menghibur melalui musik. Namun ingin menjalin pertemanan sebanyak-banyaknya, dengan tidak mengkotak-kotakan jenis musik, usia, dan latar belakang.
”Kita ingin membuka kesempatan pertemanan sebanyak-banyaknya di seluruh dunia. Tahun depan kita ingin menggung di negara-negara Asia dulu. Ya kalau bisa sampai USA. Kayak kemarin sih pulang tur dari Jepang, kita jadi tahu ada beberapa festival besar di Jepang. Nah ini juga bisa buat ngebuka jalan masuk kita ke festival di sana,” paparnya.
Sedangkan Ozom menilai jaringan pertemanan yang bisa membuat Rocket Rockers tetap eksis hingga usia ke-19 tahun ini. Sebab, silaturahmi itu pula bandnya bisa menjajal pentas di Jepang.
”Terus juga jangan malu buat tanya ini-itu ke siapapun, misal band di luar negeri sana, tanya apapun nggak ada salahnya. Ya, contoh nyatanya seperti kejadian tur jepang Rocket Rockers ini awalnya hanya dari berkomunikasi sama teman-teman di Jepang. Eh, beneran kejadian bikin tur di sana, makanya nama tur ini menjadi Rocket Rockers Making Friends Tour Japan 2018,” papar penabuh drum Rocket Rockers ini.
Adapun Marketing Officer Super Music regional Bandung Tries Pondang mengatakan, pihaknya sangat konsisten untuk memberikan dukungan kepada band-band lokal Bandung untuk bisa melebarkan sayap di kancah internasional. Apalagi Bandung terkenal dengan kreativitas anak anamengapresias
”Kami sangat konsisten mendukung band-band lokal berkiprah secara internasional. Kami mengapresiasi dan bangga. Banyak band yang bisa go internasional itu yang kita maskimalkan,” ujar Tries.
Dia mengaku, sangat mengapresiasi Rocket Rockers yang memang konsisten mendekatkan diri kepada fans basenya. Tries juga mengacungi jempol dengan adanya audisi yang dilakukan Aska CS kepada band-band pembuka yang tampil di acara ini. (rie)