Jangan Malas Rawat Gigi

CIMAHI – Buruknya kese­hatan gigi dan mulut masy­arakat di Indonesia disebab­kan malas merawat keseha­tan gigi. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Ris­kesdas) 2018, indeks karies gigi orang Indonesia dari satu orang dewasa, rata-rata ada 7 gigi yang menga­lami kerusakan.

”Berdasarkan DMF-T atau indeks karies gigi, untuk orang dewasa masuk kategori sang­at mengkhawatirkan. Dari 32 jumlah gigi orang dewasa, mereka mengalami kerusakan sekitar 7 gigi,” kata Ketua Aso­siasi Fakultas Dokter Gigi Indonesia (Afdokgi), Dr. Nina Djustiana, drg. M.Kes, saat ditemui di Rumah Sakit Gigi dan Mulut, kemarin. (6/12).

Menurutnya, penyebab sakit gigi biasanya diakibatkan rendahnya kesadaran merawat gigi. Sehingga, terakumulasi menjadi penyakit gigi dan mulut.

Kendati begitu, biasanya masyarakat sadar tentang pentingnya menggosok gigi. Namun, cara sikat gigi yang baik itu seperti apa tidak men­gatahuinya.

’’ Tidak peduli bentuk sikat giginya padahal sudah kerit­ing bulu sikatnya, bahkan kita menemukan yang gagang­nya patah dan bulunya kotor. Itu bahaya bagi kesehatan mulut dan gigi,’’kata dia.

Sementara drg. Rina Putri Noer Fadillah, Ketua Pelaks­ana Bulan Kesehatan Gigi Nasional di RSGMP Unjani, mengatakan jika masyarakat malas memeriksakan gigi ka­rena takut ataupun biaya pe­rawatan yang mahal.

Untuk itu, pada BKGN kali ini RSGMP Unjani kebanjiran masyarakat yang ingin me­meriksakan gigi dan menda­patkan pelayanan secara cuma-cuma.

”Kita kedatangan 1000 orang yang ingin memeriksakan gigi dan mendapatkan pe­layanan. Kalau hari biasanya kan hanya sedikit,” tuturnya.

Masyarakat yang datang ke RSGMP Unjani keba­nyakan mengeluhkan sakit gigi yang sudah lama diidap, karies gigi, ataupun ingin mencabut gigi.

”Ya memang keluhannya penyakit gigi pada umumnya. Rata-rata mereka memiliki karies gigi, bolong giginya, ada yang minta dicabut juga. Pen­tingnya menjaga kesehatan gigi berpengaruh pada kon­disi kesehatan secara umum,” kata dia. (ziz/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan