CIMAHI – Buntut bentrokan geng motor yang videonya sempat viral akhirnya direspon cepat oleh Jajaran Polres Cimahi. Pihaknya berhasil mengamankan tiga orang dalam bentrokan dua kelompok geng motor yang terjadi pada Minggu (2/12) sore di wilayah Kebon Kopi, Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengungkapkan, ketiga orang yang diamankan tersebut tengah dimintai keterangan perihal terjadinya peristiwa bentrokan yang mengakibatkan dua orang mengalami luka patah kaki dan luka ringan.
”Yang diamankan 3 orang dan dimintai keterangan. Statusnya masih lidik dan motifnya (akan) kami ungkap tuntas,” jelas Rusdy ketika ditemui usai menghadiri pelaksanaan peringatan Hari Disabilitas Internasional, di Pendopo DPRD Kota Cimahi, kemarin. (3/12).
Rusdy mengaku, para pelaku kemungkinan besar akan menjadi tersangka dan dua kubu yang bentrok sudah bertemu dan menyepakati permasalahan yang menyebabkan korban akan diserahkan kepada kepolisian. Sementara oknumnya sendiri akan ditindak dengan tegas.
’’Kedua orang yang menjadi korban saat ini sudah mendapatkan perawatan karena mengalami luka. Pimpinan (masing-masing) kelompok agar menahan diri, menjaga kondusifitas dan jaga eksistensi masing masing ke arah lebih positif,” kata dia.
Ditempat yang sama, Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengaku, pihaknya akan memanggil masing-masing ketua kelompok bermotor yang terlibat bentrokan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan apakah orang-orang yang bentrok tersebut masih bagian dari kelompok bermotor atau oknum.
”Ini lagi dicek, seperti kita tahu ada GBR sudah mulai tertib. Kita mau panggil ketuanya, apa ini bagian mereka atau oknum ikut mereka dan belum berpikir dewasa,” katanya.
Sementara itu salah satu korban pengeroyokan Ajat Sudrajat, 37, warga Kompleks Melong Green Garden, Jalan Poker III, RT 3 RW 23, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, menceritakan, saat itu bersama rombongan dia baru pulang dari acara anniversary Brigez yang digelar di Stadion Sangkuriang, Namun tepat di Kawasan Kebon Kopi dihadang kelompok oknum XTC yang berdasarkan informasi telah menggelar acara serupa di Cijerah.
”Tiba-tiba langsung dihadang dan mereka menyerang menggunakan senjata tajam karena saya menggunakan atribut. Saya terkena sabetan samurai, beruntung saya tahan dengan tangan, kalau tidak terkena kepala,” ujarnya saat ditemui dikediamannya, Senin (3/12).