3 Alasan Kehadiran BCC Fasilitasi Belajar di Luar Kelas

Belajar seringkali terasa membosankan ketika cara yang digunakan tidak menyenangkan. Berikut tiga alasan mengapa Bandung Champion City cocok mendampingi Kids Zaman Now belajar.

1. Memiliki Kurikulum Belajar

BCC memiliki kurikulum belajar yang terintegrasi dengan kurikulum pendidikan nasional. Dalam penyusunan kurikulum tersebut, BCC berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kota Bandung, dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Kurikulum membuat anak-anak di BCC bermain sambil belajar hal-hal yang selaras dengan apa yang ia pelajari di sekolah. Sejalan dengan penerapan kurikulum 2013, wahana-wahana di BCC menunjang anak-anak untuk mempelajari science, technology, engineering, dan mathematics (STEM) secara praktik sambil bermain. Hal ini akan membuat anak-anak mendapatkan pengalaman baru yang berkesan dengan belajar dengan cara yang menyenangkan.

2. Dibimbing Mentor yang Profesional

Dalam setiap wahana anak-anak akan didampingi oleh mentor yang bertugas mengarahkan dan mengamati aktivitasnya. Mentor-mentor ini telah terlebih dahulu diberi pelatihan bagaimana cara mengajar anak dengan teknik-teknik yang menyenangkan. Pelatihan ini difasilitasi oleh BCC bekerja sama dengan UPI sebagai lembaga perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan dan telah mencetak banyak guru-guru terbaik di Indonesia.

3. Melatih Keterampilan Sosial

BCC memberi kesempatan anak-anak berlatih kemandirian dan berinteraksi sosial. Anak-anak akan bersosialisasi dengan mentor, bekerja sama dengan anak-anak lainnya dalam suatu tim, dan belajar memecahkan persoalan yang dihadapi saat menjalankan suatu peran di wahana. Melalui peran sebagai warga Champion City, mereka akan mengasah keterampilan sosial yang dibutuhkan untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.

 


Drs. Bambang Ariyanto, M.Pd.Kepala Seksi Kurikulum SMPDinas Pendidikan Kota Bandung

Pada kurikulum 2013 yang diterapkan untuk pendidikan saat ini, keterampilan abad 21 seperti kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, berpikir kritis, kreatif, dan inovatif merupakan hal yang perlu dikembangkan siswa-siswi di Indonesia. Salah satu penerapan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan tersebut adalah konsep pembelajaran di luar kelas. Pembelajaran di luar kelas bagi siswa-siswi di Kota Bandung telah dicanangkan oleh Dinas Pendidikan setempat.Kepala Seksi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bambang Ariyanto menuturkan bahwa pembelajaran di luar kelas telah berjalan dengan menerapkan dua tema yakni pengenalan budaya Sunda dan implementasi pembelajaran bermuatan science, technology, engineering, dan mathematics disingkat STEM. Sekolah-sekolah di Kota Bandung telah serentak menyelenggarakan pembelajaran di luar kelas pada November lalu. Bambang memaparkan bahwa ke depannya setiap sekolah dihimbau untuk menyelenggarakan pembelajaran di luar kelas sesuai inovasi dan kreativitas masing-masing sekolah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan