BANDUNG – Bagi warga Kota Bandung jika ingin berangkat haji atau memiliki logam mulia (emas) dari PT Pegadaian (Persero), kini cukup dengan cara mengumpulkan sampah.
Untuk mekanismenya warga cukup menyetorkan sampah unorganik di bank sampah yang dimiliki Kecamatan RW 07 Sukaasih, Kelurahan Sindangjaya.
Dari bank sampah tersebut, nantinya warga akan mendapatkan nomer rekening tabungan dan kartu anggota. Sehingga, ketika sampah yang dijual tersebut mencukupi untuk ongkos naik haji atau setara harga emas, warga tinggal datang ke PT Pegadaian.
’’ Ini adalah bentuk kerjasama dan kolabrosai yang sangat menguntungkan sehingga dari sampah akan menjadi bermanfaat,”jelas Wali Kota Bandung Oded M. Danial kepada waratwan kemarin. (2/12).
Selain itu, warga juga bisa langsung mencairkan uang saldo dari hasil penjualan sampah tersebut untuk berbagai kebutuhan. Sehingga, dapat emmbantu perekonomian keluarga. Sebab, sejumlah bank sampah di Kota Bandung telah melayani pembayaran listrik, PDAM, atau keperluan lainnya dengan sampah.
’’Saldo yang terkumpul dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,’’kata Oded.
Dia menuturkan, program tersebut sangat selaras dengan inovasi yang dimiliki oleh Pemkot yang saat ini sedang gencarnya menyosialisasikan Kangpisman. Terlebih, permasalah sampah perlu banyak kolaborasi bersama.
Oded berharap, seluruh perusahaan BUMD maupun swasta di Kota Bandung harus ikut proaktif dan mendukung secara penuh program Kangpisman. Sehingga permasalahan sampah di Kota Bandung akan cepat tertangani.
’’Perusahaan bisa memberikan dukungan melalui Coorperate Sosial Responbility dan mengajak peran serta masyarakat agar Kangpisman menjadi budaya,” kata dia.
Oded menambahkan, masyarakat harus sadar bahwa keberadaan sampah sebetulnya bermanfaat jika dikelola dengan benar dengan Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan Sampah (Kangpisman), sehingga, memiliki nilai ekonomis.
’’Jadi, yuk kita giatkan program Kangpisman. Insya Allah bisa naik haji dan punya emas batangan,”kata Oded. (yan)