NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bertekad untuk selalu meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Namun pada pelaksanaannya, peningkatan tersebut tidak bisa hanya mengandalkan keberadaan guru PNS saja, tetapi juga para guru honorer yang masih minim tingkat kesejahteraannya.
“Tahun depan insentif guru honor menjadi Rp 1,5 juta/bulan sebagai perhatian pemerintah dalam kesejahteraan masyarakat,” tegas Umbara ketika memimpin Upacara Peringatan HUT Korpri ke-47, HUT PGRI ke-73 dan Hari Guru Nasional Tingkat Kabupaten Bandung Barat di Plasa Mekarsari, Ngamprah, Kamis (29/11).
Menurutnya, angka tersebut sudah resmi dan telah mendapat persetujuan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bandung Barat sehari sebelumnya.
Umbara mengatakan, insentif bagi guru honor semula hanya sebesar Rp 500 ribu/bulan dan tahun depan naik 200 persen menjadi Rp 1,5 juta. Kenaikan ini bertujuan untuk meminimalisir ketimpangan kesejahteraan antara guru PNS dan honorer.
“Sebab, peran guru honor sama pentingnya dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Hanya status saja yang membedakan. Sehingga kami bertekad meningkatkan kesejahteraan mereka agar terus semangat dalam mendidik penerus bangsa,” katanya.
Sebab, di pundak para guru masa depan bangsa ini bergantung dalam memelihara, mengembangkan jati diri dan membentuk karakter generasi penerus bangsa agar menjadi bangsa yang tangguh, mandiri, berdaya saing dan penuh toleransi.
Tema Hari Guru Nasional Tahun 2018 adalah “Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI”. Tema tersebut menjelaskan bahwa keniscayaan profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Umbara menjelaskan bahwa terdapat 3 ciri guru profesional. Pertama, guru profesional adalah guru yang telah memenuhi kompetensi dan keahlian inti sebagai pendidik. Kedua, seorang guri yang profesional hendaknya membangun ke sejawatan. Dan ketiga, seorang guru profesional hendaknya mampu merawat jiwa sosialnya.
“Dengan segala tantangan dan hambatannya, para guru Indonesia berada di garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya. (drx)