BANDUNG – bjb Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) adalah program terobosan terbaru yang tengah dipersiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama bank bjb. Pinjaman ini tidak dikenakan beban bunga dan tanpa agunan, hanya dikenakan biaya administrasi yang ringan.
“bjb Mesra ini berbeda dengan jenis pinjaman lainnya, dilatarbelakangi oleh fenomena sosial di masyarakat khususnya daerah yang minim akan akses pembiayaan, sehingga terjerat pinjaman informal dengan bunga yang sangat tinggi. Selain itu pinjaman ini memiliki biaya administrasi ringan, bebas bunga, tidak ada agunan, dan berjangka waktu maksimum 12 bulan,” jelas Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (23/11).
Menurut Ahmad Irfan, biaya administrasi yang akan dikenakan kepada para penerima fasilitas bjb Mesra merupakan biaya operasional para petugas lapangan, biaya materai, pencetakan formulir-formulir, dan lain-lain. Nilainya relatif tidak besar dan hanya dikenakan satu kali, di awal penerimaan pinjaman saja.” tegasnya.
“Melalui program ini, selain menambah pinjaman modal untuk usaha, masyarakat juga dapat menambah pengetahuan dan kemampuan berupa pelatihan manajemen usaha dan pelatihan mengelola keuangan”, tambah Ahmad Irfan.
Program bjb Mesra tersebut dipaparkan pada kegiatan JAPRI (Jabar Punya Informasi) yang bertempat di Gedung Sate, Bandung (23/11/18). Kegiatan JAPRI yang diadakan oleh Humas Pemprov Jabar, menghadirkan beberapa narasumber untuk memaparkan program bjb Mesra. Narasumber yang hadir pada kegiatan tersebut adalah Pemimpin Divisi UMKM bank bjb Denny Mulyadi, Kadis KUK Dudi Sudrajat, Kabid. Ekonomi Bappeda Iendra Sofyan, dan Kabiro SPI BUMD Noneng Komara Nengsih.
Dalam kegiatan tersebut dikemukakan bahwa bjb Mesra merupakan pinjaman yang dapat memudahkan pelaku usaha kecil untuk masyarakat pra-sejahtera.”bank bjb bekerjasama dengan Pemerintah Jawa Barat untuk memberikan program pinjaman dengan persyaratan yang tidak sulit untuk para warga Jawa Barat, dan juga kami ingin membantu para pengusaha kecil untuk mengembangkan usahanya”, Ujar Denny Mulyadi. (*)