BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen penuh dalam mencegah dan menangani kasus stunting (tumbuh kerdil) dengan meluncurkan Program Zero Stunting yang diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Minggu (18/11) di Lapangan Gasibu Kota Bandung.
Dalam kegiatan peluncuran program tersebut, BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Barat dan BPJS Kesehatan Cabang Bandung turut serta berpartisipasi dan memberikan dukungan dalam bentuk sponsorship. Program Zero Stunting merupakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Stunting adalah penyakit gagal tumbuh fisik seseorang yang diakibatkan karena gizi buruk dan gaya hidup yang kurang sehat sejak masa kandungan hingga usia dua tahun. Untuk itulah, perlu dibentuk program khusus untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap bahaya stunting.
“Hari ini adalah hari yang bersejarah, karena kita bertekad mulai hari ini dan seterusnya untuk bersama-sama mencegah gagal tumbuh (stunting). Stunting ini terjadi pada anak dibawah 5 tahun yang disebabkan oleh gizi buruk. Berdasarkan data per tahun 2017, Jawa Barat berada diangka 29,2%. Hal inilah yang harus kita perbaiki bersama”, ungkap Kang Emil.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Direksi Wilayah Jawa Barat Mohammad Edison menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan sangat mendukung penuh gerakan kampanye Nasional cegah stunting.
“Salah satu rangkaian kegiatan HKN ke-54 adalah gerakan kampanye Nasional “Cegah Stunting itu Penting”. Kami sangat mendukung pencegahan stunting karena prevalensi stunting di Indonesia masih tetap tinggi. Sebagai badan hukum publik yang fokus pada kesehatan masyarakat, kami siap mendukung dan dilibatkan dalam kegiatan cegah stunting”, jelas Edison.
Mengingat kegiatan tersebut dihadiri oleh ± 5.000 warga, BPJS Kesehatan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk turut serta menyosialisasikan Program JKN-KIS. Hal tersebut terlihat dengan banyaknya warga yang datang ke booth/stand BPJS Kesehatan, baik untuk mendaftar maupun membutuhkan informasi seputar Program JKN-KIS.
Salah satu warga sangat mengapresiasi dengan ada pelayanan BPJS Kesehatan dalam kegiatan tersebut, ia tidak perlu harus ke kantor BPJS Kesehatan. “Sangat membantu dengan adanya petugas BPJS Kesehatan dalam kegiatan ini, pertanyaan saya terjawab”, ujarnya. (rm)