TIMNAS Indonesia babak belur dihajar Thailand. Bermain di Stadion Rajamangala, Sabtu (18/11) kemarin, Indonesia dipaksa menyerah dengan skor 2-4.
Sempat unggul melalui gol spektakuler Zulfiandi, Tim Garuda nyatanya harus mengakui kehebatan tuan rumah. Thailand membalas empat gol lewat aksi Korrakot Wiriyaudomsiri (menit 38′), Pansa Hemviboon (menit 45+2′), Adisak Kraisorn (menit 65′), dan Pokklaw Anan (menit 74′).
Dikutip dari laman resmi AFF, Milovan Rajevac menjelasakan resep keberhasilan Thailand. Menurutnya Thailand lambat panas di babak pertama. Namun setelah melakukan pergantian pemain, Tim Gajah Perang sukses tampil lebih baik di paruh kedua laga.
“Kami beruntung karena bisa mencetak gol pada masa injury time babak pertama. Sebelumnya kami melihat ada kesulitan di lini tengah. Para pemain tak dapat mengontrol pertandingan dengan baik. Jadi saya membuat perubahan di babak kedua. Ini keputusan penting sebab akhirnya kami dapat menguasai pertandingan,” jelas Rajevac.
“Pergantian pemain benar-benar memberikan efek positif. Kami bermain lebih bagus di babak kedua,” tambahnya.
Dalam laga tersebut, Rajevac memainkan Pokklaw Anan di awal babak kedua. Anan menggantikan pemain sayap, Mongkol Tossakrai yang dinilai kurang bekerja optimal.
Strategi itu berjalan mulus. Lini tengah Thailand lebih hidup dan mereka bisa menguasai alur permainan.
“Laga ini sebenarnya sulit. Indonesia memulai pertandingan dengan baik, mereka bahkan unggul lebih dulu. Tapi saya senang para pemain kami mampu menunjukkan karakter yang hebat. Mereka mampu bangkit dari ketertinggalan dan itu sangat memuaskan. Kami memenangkan tiga poin. Itu hal yang sangat penting,” tegas Rajevac.
Berkat kemenangan ini, Thailand semakin kokoh di puncak klasemen grup A. Mereka memiliki enam poin, unggul tiga angka dari Indonesia di posisi empat.(bep/JPC)