DENPASAR – Kerjasama dengan media sangatlah penting, sebab tanpa bantuan media program dan kegiatan serta beberapa Peraturan Daerah (Perda) yang dibuat baik itu oleh Pemerintah atau pun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tidak akan tersampaikan kepada masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Kasubag Humas Setwan DPRD Cimahi, Pirman Gultom di hadapan Setwan DPRD Denpasar, saat pelaksanaan studi komperatif, Kamis (15/11).
Menurut pria yang sering disapa Pigo itu, selain untuk studi banding ajang ini juga bagian dari silaturahmi pihaknya dengan para wartawan peliput di DPRD Cimahi. Untuk itulah, pihaknya selalu mengajukan anggaran untuk studi komperatif dengan mengajak media yang biasa liputan di Kota Cimahi.
“Sengaja disimpan di setiap akhir tahun. Studi komperatif jadi acara rutin, dengan tujuan yang berbeda pada setiap tahunnya,” ujar Pigo.
Pigo menjelaskan, anggaran di Setwan DPRD Cimahi untuk belanja tidak langsung mencapai Rp 110 miliar, sementara untuk belanja langsung sekitar Rp 64 miliar. Semua dialokasikan kebanyakan untuk gaji anggota dewan, staf dan semua kegiatan.
Pigo melanjutkan, ada beberapa perbedaan yang mencolok soal sistem kemitraan antara di Setwan Cimahi dengan Setwan di Denpasar, salah satunya soal kerjasama dengan media.
“Kalau di sini, hubungan dengan media harus lewat Setda Pemkot di Denpasar. Kalau kita sendiri, tapi tetap berkoordinasi dengan Humas di Pemkot Cimahi,” tandasnya.
Sementara itu, Kasubag Fasilitasi dan Anggaran Setwan DPRD Kota Denpasar, Made Widiatmika mengaku ‘iri’ dengan Setwan DPRD Cimahi yang bisa mengakomodir kebutuhan media massa.
Pasalnya, Setwan DPRD Denpasar dalam bersinergi dengan media, di Denpasar selalu berkoordinasi dengan Setda Pemkot Denpasar, dan tidak sesering yang dilakukan di Cimahi.
“Untuk kerjasama dalam mempublikasikan setiap program, kami tidak mempunyai kewenangan,” ucapnya, di Gedung DPRD Denpasar, Jalan Melati, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Made menuturkan, selama ini pihaknya hanya mengurus keuangan kegiatan dewan saja. Untuk itu Made mengaku, apa yang dilakukan di Cimahi mungkin akan jadi pertimbangan Setwan DPRD Denpasar untuk ke depan.
“Kami bermitra dengan media, tapi masalah kerjasama semua tergantung pimpinan. Kami juga bakal mempertimbangkan program studi komparatif ‘ala’ Setwan DPRD Cimahi di Denpasar,” tuturnya.