BANDUNG – Sebanyak 518 dari 520 calon kepala sekolah dinyatakan lolos seleksi administrasi. Selanjutnya calon kepala sekolah tersebut akan mengikuti seleksi tahap psikotes yang berlangsung pada Rabu (14/11) di SMPN 48 Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bandung Elih Sudiapermarna mengatakan, para kepala sekolah ini di jaring dari pendaftaran yang sudah masuk dalam program aplikasi berbasis online, Si Kasep (Sistem Seleksi Kepala Sekolah Profesional).
’’Jadi kita akan tes psikotes nanti, dan hasilnya dianalisa oleh ahlinya,”jelas Elih ketika dihubungi kemarin. (13/11).
Dia menuturkan, setelah proses psikotes, para calon kepala sekolah tersebut akan melalui beberapa tes lanjutan. Seperti seleksi akademik, assesment kompetensi, dan seleksi substansi hingga diklat kepala sekolah profesional.
Elih menilai, pencarian kepala sekolah ini dilakukan secara bertahap penilain. Hal ini dimaksudkan agar nantinya proses seleksi memperoleh hasil kepalas sekolah berkualitas.
Dia mengakui, direkrutnya calon kepala sekolah tersebut sebagai persiapan regenerasi atas banyaknya kepala sekolah yang akan memasuki pensiun di tahun ini.
Selain itu, untuk pelaksanaan seleksi sebetulnya telah berjalan selama dua minggu lamanya sejak dibukanya pendaftaran pada 22 Oktober – 2 November.
’’Untuk tahapan penilaian administrasi tanggal, 5 – 9 November dan pelaksanaan psikotes pada 14 November,”cetus dia.
Eli mengatakan, untuk penjaringan kepala sekolah melalui program Si Kasep adalah pertama kali dilakukan oleh Disdik Kota Bandung. Sehingga, harapannya mampu menghasilkan calon kepala sekolah sekolah profesional.
Dengan inovasi aplikasi Si Kasep, lanjut dia hasil penyeleksian para peserta akan disebutkan secara transparan. Bahkan, akan memberikan motivasi dan membantu Dinas Pendidikan Kota Bandung, dalam menemukan potensi-potensi yang ada dunia pendidikan.
“Guru-guru di Kota Bandung banyak yang ingin berpartisipasi untuk meningkatkan pendidikan yang bermutu, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan,” kata dia.
Elih menambakan, setelah psikotes, para calon kepala sekolah yang lolos masih akan diseleksi lagi untuk mengikuti tes kemampuan ICT. Setelah itu, mengikuti diklat kepsek profesional yang akan bekerjasama dengan diklat kepala sekolah di Solo atau UPI.