Danau Retensi Belum Berfungsi Normal

BALEENDAH – Akibat hujan deras beberapa hari ini, di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang masih terjadi genangan air. Hal ini, terjadi karena danau retensi yang ditargetkan selesai 2018 belum beres.

Banjir tahunan yang selalu melanda Kabupaten Bandung ini, terjadi di Kampung Caringin Cibadak RT 1,4, 5, 6,7,9, dan 13 Kelurahan Andir yang terendam akibat luapan Sungai Citarum.

Salah seorang warga Baleendah, Lulu, 30, mengungkapkan, air merendam pemukiman mereka sejak Rabu (7/11) lalu. Akan tetapi karena hujan terjadi terus menerus air menggenang semakin dalam.

“Dari sejak tiga hari lalu belum surut juga, sekarang ketinggian air bervariasi antara 50 hingga 1 meter lebih. selain di pemukiman, air juga masih tergenang air dari 50 sentimeter sampai 1 meter lebih, warga yang melintas pakai perahu,” ungkap Lulu saat di wawanacara, Jumat (9/11).

Terkait danau retensi di Kampung Cieunteung, meski hampir selesai pada kenyataannya belum berfungsi dengan baik. bahkan air meluber ke jalanan.

Terpisah, Komandan Sektor 7 Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum, Kolonel Kavaleri Purwadi menjelaskan, saat ini genangan air masih terjadi diwilayah Baleendah dengan ketinggian air antara 100 hingga 130 sentimeter.

Dia menyebutkan, rumah yang tergenang sebanyak 2150 dengan 2437 Kepala Keluarga (KK) dan 7712 jiwa. Selain itu, jalan Raya Andir Baleendah sampai saat ini masih terendam air. ’’Warga yang melintas harus pakai perahu. Kemudian saat ini juga mulai ada pengunsi di Gedung Inkanas sebanyak 14 KK 37 orang jiwa,” jelas Purwadi.

Purwadi melanjutkan, selain menggenangi pemukiman warga, banjir juga merendam berbagai fasilitas umum, diantaranya tujuh masjid yang ada di RW 9, 7 dan RW 13. Kemudian SDN Andir 1 RW 9 Kampung Jambatan Cigosol Kelurahan Andir.

Menurutnya, di Kecamatan Dayeukolot Jumlah rumah yang terendam sebanyak 3752 dengan 4223 KK dan 13.549 jiwa. Saat ini pengungsi ada di Masjid As Sofiah sebanyak 12 KK 40 jiwa dan di Kantor Desa Dayeuhkolot sebanyak 25 KK 75 jiwa.

Purwadi emngakui, untuk danau retensi saat ini belum selesai 100 persen. Sehingga, belum bisa difungsika untuk menampung air. Bahkan, ketika terjadi banjir danau retensi tersebut ikut tenggelam.

Purwadi menambahkan, terkait sampah, pihaknya terus melakukan pembersihan sampai yang mengalir di sungai, agar air mengalir tanpa tersendat oleh sampah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan