BANDUNG – Kecamatan Mandalajati kini memiliki bank sampah berbasis teknologi. Melalui aplikasi, warga bisa menukarkan sampah menjadi saldo yang dapat digunakan membayar berbagai kebutuhan.
Sekretaris Camat Mandalajati, Yana Rusmulyana mengungkapkan, program ini melibatkan teknologi dan mampu merangkul masyarakat lebih proktif dalam kebersihan lingkungan.
“Ini gerakan dari Karang Taruna. Sampah ternyata mampu menghasilkan manfaat. Ini inovasi mereka,” katanya pada Kegiatan Bandung Menjawab, Selasa, (6/11/2018).
Menurutnya, program ini telah diluncurkan Wali Kota Bandung Oded M Danial pada 17 Oktober lalu. Setelah peluncuran,warga semakin giat memilah dan memilih sampah.
“Tujuannya literasi keuangan, edukasi lingkungan dan edukasi teknologi. Dengan ini masyarkat akan paham mengenai sampah menjadi nilai ekonomi,” tutur Yana.
Sementra itu, Pengurus Karang Taruna Kecamatan Mandalajati, Irwan Mochamad Basir mengungkapkan, aplikasi tersebut bisa diunduh melalui Play Store yaitu IBS.
“Warga dapat bertransaksi dengan menukarkan sampah yang dimiliki menjadi saldo,” katanya.
Irwan menambahkan, saldo yang telah terkumpul boleh digunakan warga untuk membayar tagihan PLN, PDAM atau membeli kebutuhan pokok.
“Jadi setiap barang yang dikumpulkan berbeda harga setiap kilonya, sehingga mempengaruhi saldo yang akan diambil nantinya,” jelas Irwan. (hum/yan)