BANJARAN – Terungkapnya grup facebook gay kumpulan SMP dan SMA Majalaya yang belum lama ini ramai jadi perbincangan membuat Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Nasdem Dadang Rusdiana angkat bicara.
“Untuk kedepan harus lebih pendekatan religius dan sosial harus diintensifkan. Karena ini sudah menyangkut moralitas anak bangsa. Semua pihak harus tegas menyikapi dan menangkal komunitas komunitas LGBT,” kata Dadang saat di wawancara usai pembinaan Saksi dan Calon Legislatif di Kampung Kaca Kaca Kabupaten Bandung, kemarin (4/11).
Dadang Rusdiana yang kerap dengan sapaan Darus juga meminta pemerintah melalui instansi terkait segera melakukan pemblokiran akun facebook gay Majalaya yang saat ini menjadi perbincangan publik tersebut, pasalnya apabila tidak segera di blokir maka akan semakin merambah dan bertambah banyak anggota grupnya.
Dadang berharap penemuan akun grup diduga penyuka sesama jenis di jejaring sosial yang membawa nama salah satu daerah di Kabupaten Bandung itu ditindak lebih cepat sebab dapat membahayakan dan merusak nama daerah tersebut. “Gay ini secara konstitusi dan nilai pancasila dikategorikan sebagai lapisan masyarakat yang sedang bermasalah dalam hal seksual nya,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Dadang, harus ada peran negara didalamnya terutama untuk mengembalikan penyimpangan yang dialami para kaum gay. Pemerintah pun wajib meluruskan kebiasaan dari mereka termasuk yang telah terpapar.
“Disini selain pemerintah ada peran ulama, tokoh masyarakat sangat sentral dan penting sekali dalam mengembalikan mereka (kaum gay) ke jalan yang benar,” ungkapnya.
Darus menegaskan, mendorong agar ada pemblokiran akun gay tersebut oleh jajaran Kominfo di pemerintah pusat atau Diskominfo yang ada di Kabupaten Bandung sebagai upaya jangka pendek. “Apabila sesuatu yang menyebarkan penyakit sosial seperti faham LGBT di masyarakat tentu perlu di lakukan tindakan. Aparat harus tegas ketika mendeteksi ada aktifitas seksual menyimpang itu,” paparnya.
Setelah dilakukan pemantauan, akun grup facebook dengan nama ‘Kumpulan gay SMP&SMA Majalaya (NOPE)’ masih aktif. Bila beberapa waktu yang lalu jumlah anggotanya sebanyak 318, saat ini anggota grup tersebut berkurang menjadi 317. (yul/yan)