SOREANG – Calon Legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Nasdem, Agus Yasmin mengaku kaget dengan adanya grup penyuka sesama jenis (gay) di media sosial yang membawa nama Majalaya Kabupaten Bandung.
Menurutnya, pemerintah Kabupaten Bandung melalui instansi terkait harus bertindak cepat, apalagi terjadi dikalangan pelajar. Sehingga, perlu ditertibkan atau diblokir karena akan merusak moral generasi muda.
Selain itu, SKPD yang membidangi sektor pendidikan dan keluarga lebih intens melakukan pembinaan untuk menangkal isu penyimpangan seksual di kalangan remaja, karena hal ini seperti virus dan akan menular ke yang lainnya.
“Pemerintah memiliki anggaran yang digelontorkan misalnya kepada tim PKK untuk pembinaan maupun sosialisasi sebagai pencegahan terkait Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT), agar melakukan penanganan lebih dini, jangan sampai berlarut-larut,” jelas Agus ketika ditemui kemarin. (1/11)
Agus menerangkan, sebelumnya kasus tersebut di ketahui di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya, terdapat grup LGBT di media sosial dan sempat, menghebohkan warga, namun rupanya diduga ada juga di Kabupaten Bandung.
“Apabila ini benar terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, saya berharap segera ditangani,” ujarnya.
Menurut pantauan, grup di jejaring sosial yang diduga para penyuka sesama jenis itu menggunakan nama ‘Kumpulan gay SMP&SMA Majalaya (Nope)’. Bila melihat dari keterangan di akun yang baru beberapa hari ini aktif tepatnya empat hari yang lalu, Minggu (28/10) itu tercatat sudah memiliki sebanyak 318 anggota.
Didalam wall atau dinding akun grup yang berstatus terbuka itu beberapa anggotanya nampak menulis tengah mencari pasangan hingga menyebut istilah alat vital laki laki. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui apakah grup gay facebook yang mengatas namakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung itu merupakan akun asli atau palsu. Pasalnya belum mendapatkan statmen dari pihak kepolisian ataupun dinas terkait. (yul/yan).