JEPANG – Pembalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, memastikan gelar juara dunia MotoGP 2018 usai memenangi MotoGP Jepang, Minggu (21/10) WIB. Keberhasilan Marquez memastikan gelar juara dunia MotoGP 2018 lebih awal tak lepas dari terjatuhnya pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Dovi sendiri akhirnya hanya bisa finis di posisi 18 dan tanpa poin. Pembalap Italia itu harus melupakan mimpi bersaing dengan Marquez hingga seri terakhir. Meski masih menyisakan tiga seri yakni di Australia, Malaysia, dan Spanyol (Valencia), poin Marquez tak bisa dikejar oleh Dovi.
Kini, Marquez mengumpulkan 296 poin. Sementara, pesaing terdekat, Dovizioso, baru mengemas 194 angka atau tertinggal 102 angka. Sisa tiga seri, meski Dovi selalu naik podium pertama dan Marquez tanpa poin, jumlah total poin Dovi hanya 194 + 75 yakni 269 poin.
Bagi Marquez, ini merupakan gelar juara dunia kelima MotoGP sepanjang karirnya. Dia meraihnya pada 2013, 2014, 2016, 2017, dan 2018. Hebatnya, dalam tiga musim terakhir, The Baby Alien – julukan Marquez, selalu menjadi juara dunia.
Dalam balapan di Jepang, Marquez sebenarnya start dari posisi keenam. Sementara, Dovizioso start terdepan. Namun, Marquez mampu melakukan start sempurna dengan melesat ke posisi kedua membayangi Dovizioso.
“Balapan ini seperti yang saya prediksi. Setelah kualifikasi, saya coba menganalisis dan memahami karakter lawan saat hadapi Sirkuit Motegi. Saya punya kecepatan yang bagus dan strategi kami berjalan dengan baik,” ungkapnya yang dikutip dari Crash.
Pada balapan kali ini, Marquez harus bersaing dengan Andrea Dovizioso. Sejak awal, pembalap Ducati tersebut mampu berada di posisi paling depan. Tapi sayang, nasib sial dialami Dovizioso. Ia jatuh ketika lomba berjalan 21 putaran.
“Saat start, saya berada di posisi keenam. Tapi saya terus meyakinkan diri sendiri untuk tampil sempurna. Saya terus melaju hingga berada di belakang Dovizioso. Saya yakin bisa bersaing dengannya hingga lap terakhir,” ucap Marquez.
“Saya coba menyerang dia dalam sembilan atau 10 lap terakhir. Dia punya kesempatan menang sebab kecepatannya sangat bagus. Saya bisa mengikutinya dengan cara yang baik. Ini merupakan strategi yang saya gunakan di GP Thailand,” tambahnya.