BANDUNG – Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil tampil sebagai Pembicara Kehormatan pada Fourth Forum on Small Business of the SCO and BRICS Regions di Ufa – Bashkortostan Rusia.
Acara yang berlangsung pada Kamis (18/10) siang waktu setempat ini merupakan forum kerjasama diantara negara-negara Brazil, Rusia, India, China, dan South Africa, yang dikolaborasikan dengan Forum SCO (Shanghai Cooperation Organization)
Meskipun Indonesia belum menjadi anggota dari Forum BRICS namun Gubenur Jawa Barat diundang khusus dalam forum tersebut untuk menjadi Pembicara Kehormatan, sebagai bagian dari pengembangan kerjasama “Sister Province” antara Provinsi Jawa Barat dengan Republik Bashkortostan, yang bertindak sebagai tuan rumah dari forum ini.
Dalam kesempatan itu, Emil, sapaan akrab Gubernur, menceritakan visi inclusive economy untuk Jawa Barat, dengan fokus kepada ekonomi usaha kecil dan menengah (UKM), serta ekonomi perdesaan berbasis revolusi digital.
“Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memfokuskan beberapa pengembangan one village one company yang mengajak fresh graduate untuk menjadi CEO dalam program tersebut, mengedukasi UKM, petani, nelayan dan masyarakat desa di Jawa Barat melalui digital ekonomi untuk menjual produk mereka secara online untuk memangkas rantai distribusi yang terlalu Panjang,” katanya.
Emil juga menyinggung komitmen pihaknya dalam memberantas korupsi. “Saya juga memerangi korupsi dengan cara penerapan akuntabilitas melalui media social,” paparnya di hadapan sekitar 4000 peserta forum SCO and BRICS Regions Summit.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Bashkortostan yang merangkap sebagai Moderator, Azat Fazlyev, menyampaikan apresiasinya pada Jawa Barat karena program-programnya tidak hanya menyentuh bisnis tingkat menengah atas, tetapi juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk memulai usahanya dengan cara yang mudah.
“Program-program yang diterapkan di Jawa Barat sangat humanitarian, hal ini menggambarkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan ruang dan motivasi yang memadai bagi calon pengusaha yang kebanyakan tidak mengetahui bagaimana cara mereka untuk memulai usaha dengan kemampuan yang mereka miliki,” ungkap Fazlevy.
Di samping itu, Emil juga menyinggung indeks kebahagiaan yang ingin dicapainya melalui pemerataan fasilitas publik di seluruh kabupaten kota di Jawa Barat. “Saya ingin menyampaikan bahwa inclusive economy dan Happiness Program merupakan faktor utama yang akan kami dorong di Jawa Barat. Karena saya percaya di masa yang akan datang pembangunan tidak hanya dalam bidang ekonomi tetapi juga harus menyenth kebahagiaan masyarakatnya,” kata Emil yang disambut tepuk tangan riuh para peserta forum. (rls/yan)