Ketika pendidik sudah di re-charge dan masuk ke area sebagaimana yang disebutkan di atas, maka kendali sistem dan birokrasi pendidikan apapun tidak akan mampu menghalangi munculnya harapan mengubah paradigma pendidik di Indonesia untuk mewujudkan pendidikan abad 21.
Masih menjadi komitmen bersama bahwa proyeksi pendidikan abad 21 meliputi tiga komponen utama yang mendasar yaitu pertama; Ahlak/karakter yang menyangkut dua hal utama berupa moral (iman, taqwa, jujur rendah hati dll) dan kinerja (kerja keras, ulet, tangguh, tak mudah menyerah, tuntas dll) yang proses re-chargenya dapat melalui reorientasi visi guru sebagai ulil al albab dan al-muzakki ; yang kedua adalah berpikir kritis (kreatif, komunikatif, kolaborasi) yang proses recharge-nya dapat melalui reorientasi visi guru sebagai al-ulama dan ahl al-dzikr dan ketiga literasi/ keterbukaan wawasan ( baca, budaya, teknologi, keuangan) yang proses recharge-nya dapat melalui reorientasi visi guru sebagai ahl al-dzikr dan al-rasikhuna fi al-‘ilm .
Sejatinya reorientasi keseluruhan visi misi guru ini merupakan integrasi nilai-nilai visioner guru untuk mewujudkan proyeksi pendidikan abad 21 ini.
Pada akhirnya recharge guru dan tenaga kependidikan lainnya fokus pada upaya untuk mewujudkan pepatah “hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini” Mari kita bersegera untuk membuat hari esok menjadi lebih baik.
Anies Baswedan (2018) mengatakan, ”Jangan terpukau dengan cerita masa lalu, gelisahlah dengan masa depan, gelisahlah dengan sekolah-sekolah terbaik dunia hari ini.”
Kemenangan itu dimulai dari ruang-ruang keluarga dan di ruang-ruang kelas, besok perubahannya lebih cepat dan yang diketahui hari ini belum tentu ada profesinya di masa depan. recharge kompetensi guru melalui reorientasi visi dan misinya menyongsong pendidikan abad 21 adalah keniscayaan. Maka, di tangan para orangtua dan guru-gurulah kemenangan itu dipersiapkan .
*Asep Hilman, Kadisdik Jabar 2015-2016, Rektor Universitas Winaya Mukti Bandung P.2014-2016, Pemerhati pendidikan dan pengajar di Program Magister Prodi Pendidikan B.Indonesia Unpas dan Prodi Magister Manajemen Unwim Bandung.