Atas Nama Kemanusiaan, Tolonglah Kami

Mereka pemerintah pusat, mereka Aparat dari pemerintah RI atau dr provinsi tetangga, dimana kalian? Kami sungguh membutuhkan bantuan. Bukankah negeri ini telah lama berdiri lengkap dengan prosedur penanganan masyarakat pascagempa? Kami seperti ditinggalkan sendiri.

Tak banyak lagi uang di tangan kami tetapi kami masih ingin makan dan minum secara halal yang dapat kami beli di toko2 dan kios2.

Tak banyak lagi uang di tangan kami tetapi kami pun tak bisa mengakses ATM untuk mengambil hak kami krn bank khawatir akan penjarahan.

Lalu langkah kamipun menjadi lumpuh krn untuk mengakses bantuan kami butuh kendaraan utk mengantar kami di lokasi2 pengungsian, krisis center dan tempat dimana kami bisa mengakses bantuan pangan. Kendaraan tak bisa jalan tanpa BBM. Sementara bermacam- macam isu beredar tanpa terbendung bahwa palu akan tenggelam, bahwa lumpur semakin dekat ke kota. Kami menjadi khawatir dan ingin meninggalkan kota ini.

Lalu ketakutan akan informasi penjarahan dan perampok di jalan2 terdampak gempa tsunami ini merambah. Mengisi ruang2 hampa dihati kami yang dipenuhi kecemasan.

Atas nama kemanusiaan, tolong kami. Jaga kami dari aksi penjarahan manusia tak beradab yang memanfaatkan musibah atas kepentingan pribadi. Bukankah kalian punya senjata untuk menembak mereka yang perampok itu.

Atur kota Palu Donggala dan Sigi agar semua objek vital dapat kami akses dan tidak terjadi perompakan yang datang membawa parang untuk menjarah. Lindungi kami, bukankah kami bagian dari warga negara Indonesia. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan