Pendidikan Yang Terkoreksi

Pendidikan Yang Terkoreksi
Oleh: Asep Hilman
0 Komentar

Aspek actuating juga turut terkoreksi, berkaca pada pengalaman, perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu saat ini diawal masa kepemimpinan guber­nur terpilih yang dibutuhkan adalah kerja keras, kerja cer­das dan kerjasama di bawah satu komando kepala dinas yang cerdas, berwibawa, me­miliki integritas dan loyal terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional di bawah kendali dan arahan pemim­pinnya. Semua sumber daya manusia yang ada harus di­optimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi.

Pelaksanaan kerja harus se­jalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keah­lian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.

Aspek controlling lebih me­negasikan agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka pengontrolan in­ternal baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, in­speksi hingga audit perlu ditingkatkan. Pengawasan melekat yang menjadi “hidden controlling” yang dimiliki para pejabat structural perlu dipraktikan secara efektif, pendelegasian tanggung jawab kegiatan kepada tenaga ho­norer harus dihindari, efek­tifkan SDM ASN yang ada.

Baca Juga:Ikrar Damai Manajer Klub Liga 1e-Paper Jabar Ekspres Edisi 1 Oktober 2018

Masih ada tiga praktik penyel­enggaraan pendidikan yang terkoreksi dalam pandangan pengguna kebijakan pendi­dikan di Jawa Barat yang perlu dilaporkan dalam ben­tuk ”citizen report” ini yakni menyangkut recharge dan reposition guru dan tenaga kependidikan lainnya (kepsek, pengawas dan tenaga admi­nistrative); menyusun kem­bali standar tunjanggan ke­sejahteraan pendidikan se­cara adil dan merata; dan terakhir memposisikan nilai-nilai lokal sebagai andalan keunggulan dan pembeda dengan sentuhan ”juara”.

Namun mengingat luasnya pembahasan dalam koneksi­nya dengan aktivitas lainnya, maka ketiga bentuk koreksi ini akan disampaikan sebagai ”continuitas report” berikutnya.

*Kadisdik Jabar 2016-2017

*Pemerhati pendidikan dan pengajar di Program Magister Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Unpas dan Prodi Magister Manaje­men Unwim Bandung

0 Komentar