Puskesmas Tidak Terpengaruh Klaim BPJS

CIMAHI – Terlambatnya pembayaran klaim Badan Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (BPJS) Kesehatan dipastikan tidak mempengaruhi pelayanaan kesehatan ditingkat Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Seketaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Fitriani Manan mengatakan, hingga saat ini pelayanan diseluruh Puskesmas tetap berjalan lancar dan sama sekali tidak terpengaruh dengan menunggaknya pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan.

“Puskesmas tidak ada masalah, karena itu kan fasilitas kesehatan tingkat pertama, dan tetap melayani masyarakat seperti biasa,” jelas fitriani kemarin. (26/9).

Dia mengatakan, terhambatnya klaim pembayaran hanya terjadi di rumah sakit pemerintah dan swasta yang bekerjasama atau bermitra dengan BPJS.

Kendati begitu, untuk semua RS di Cimahi bermitra dengan BPJS, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tetap berjalan sesuai dengan aturan.

Soal kemungkinan talangan dana (bantuan) dari pemerintah ke RS mitra BPJS, Fitriani mengaku itu tidak bisa dilakukan, lantaran mekanismenya berbeda, dan mereka punya pengelolaan uang sendiri. Biasanya yang terlambat untuk pembayaran dokter atau tenaga medis, kalau untuk obat pasti diutamakan.

“Di pusat sudah ada strategi, dalam waktu dekat masalah ini akan teratasi. Kemarin sudah ada rapat dengan Presiden, Menkes,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama RSUD Cibabat, Trias Nugrahadi mengatakan, pihak BPJS Cabang Kesehatan sudah sekitar tiga bulan belum membayar klaim. Tunggakan pun tergolong besar yakni rata-rata per bulannya mencapai Rp 7 miliar.

“Sampai Juni (2018) lancar. Ada perubahan Juli, Agustus, September (macet). Keseluruhan rata-rata Rp 7 miliar,” ucapnya.

Trias tak menampik macetnya klaim sedikitnya berpengaruh terhadap operasional rumah sakit, seperti operasional untuk dokter, karyawan dan ketersediaan obat. Kendati begitu, pihaknya tetap akan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita tetap mencari agar diamankan dulu dana untuk mereka (karyawan dan tenaga kesehatan). Prioritasnya adalah tenaga dokter, dan perawat,” ujarnya.

Setiap harinya, lanjut Trias, pasien yang memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan Cabang Cimahi mencapai 800 orang untuk rawat jalan. Pasien RSUD Cibabat sendiri kebanyakan berasal dari luar Kota Cimahi.

“Rinciannya, Kabupaten Bandung Barat 48 persen, Cimahi 35 persen, dan Kabupaten Bandung 10 persen lebih,” tandasnya. (ziz/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan