BANDUNG — Untuk memenuhi kebutuhan Tenaga Kerja Indonsia (TKI) di luar negeri Binaloka Institute dan Ladog Cruise Ship Training Centre mengadakan perekrutan tenaga kerja untuk ditempatkan di negara Brunai Darusalam dan Maldive.
Pengelola Binaloka Institute, Gilly Yozanfa mengatakan, perekutan dilakukan mengingat kebutuhan tenaga kerja asal Indonesia di Brunei Darusalam cukup tinggi. Bahkan, hampir 70 persen tenaga kerja asing di Brunei berasal dari Indonesia.
Menurutnya, untuk perekutan ini mereka akan ditempatkan di bidang perhotelan dan restoran. Sehingga, kemampuan dan skil berbahasa ingris adalah syarat utama untuk bekerja di Brunei.
Kita mengirimkan tenaga kerja berketrampilan dan memiliki pendidikan bukan pekerja untuk pembantu rumah tangga atau tenaga bangunan,”jelas Gilly ketika ditemui kemarin. (26/9).
Dia menyebutkan, tercatat, di hari pertama perekrutan ini, sedikitnya ada 75 calon pekerja. Selain siswa dari Binaloka Institute dan Ladog Cruise Ship Training Centre sendiri, perekrutan dibuka untuk masyarakat umum.
“Jadi perekrutan ini ada tiga bidang, perhotelan, apartemen dan restoran,” kata Pengelola Binaloka Institute, Gilly Yozanfa, Rabu (26/9).
Dia mengatakan, dalam proses perekrutan ini, pihak Binaloka Institute dan Ladog Cruise Ship Training Centre sengaja mengundang dari pihak agensi. Hal ini dilakukan guna mempermudah para calon pekerja. Selain itu, hal yang tak kalah pentingnya adalah, untuk meminimalisir pihak ketiga yang memanfaatkan para pencari kerja ke luar negeri.
” Kita sengaja datang kesini untuk menjemput bola agar pihak ketiga tidak memanfaatkan para pencari kerja dengan biaya mahal,”jelas dia.
Pihaknya menjamin, pengiriman tenaga kerja khususnya ke Brunei akan segera disalurkan setelah semua persyaratan administrasi terpenuhi. Bahkan untuk biaya sendiri sangat terjangkau.
Kalau disini pengeluaran mereka tidak digelembungkan oleh pihak lembaga, jadi pengeluarannya sesuai dengan aturan mainnya,” paparnya.
Gilly memaparkan, ada beberapa tahap yang harus dilalui oleh para calon pekerja ini. Pertama, tahap wawancara, jika mereka lolos, selanjutnya akan mengikuti tahap kedua, yakni bertemu dengan user. Setelah diterima, baru lah mengurus dokumen, seperti visa, paspor dan medical chek up.