Agung juga mengatakan, bahwa prajurit harus lakukan latihan secara terus menerus berkaitan dengan antisipasi permasalahan dilapangan, supaya kedepankan hukum dalam penyelesaian setiap permasalahan dalam penindakan dilapangan.
”Apel gabungan ini dilaksanakan agar menekankan tentang pelaksanaan operasi pengamanan terhadap Pileg dan Pilpres 2019 hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden,” terangnya.
Sementara itu, di lokasi yang berbeda, Polres Bandung menggelar apel Operasi Mantap Brata Lodaya 2018. Apel tersebut dilaksanakan di Lapangan Upacara Upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung. Polres Bandung juga inten berkomunikasi dengan penyelenggara pemilu. Diantaranya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta partai politik.
Kegiatan ini diikuti oleh personel Polres Bandung serta TNI, Satpol PP Kabupaten Bandung, Dishub Kabupaten Bandung dan Damkar Kabupaten Bandung. Bertindak sebagai inspektur upacara yakni Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan.
Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan mengatakan komunikasi dilakukan dalam rangka menjaga kondusifitas dan keamanan jelang masa kampanye hingga pencoblosan pileg dan pilpres. Ia mengatakan, pihaknya menurunkan 1200 personil untuk pengamanan pileg dan pilpres.
”Operasi digelar mengecek persiapan baik sumber daya, sarana prasarana dalam pengamanan pileg dan pilpres, 23 September mulai tahapan kampanye dan menjelang pencoblosan bulan April,” kata Indra.
Ia menuturkan, dalam pelaksanaan pengamanan akan mengedepankan tindakan preventif dan represif serta memperbanyak deklarasi damai dan komunikasi dengan penyelenggara pileg dan pilpres. ”Kami berharap penyelenggaraan pileg danpilpres bisa berjalan aman, damai dan nyaman khususnya di Kabupaten Bandung,” pungkasnya. (yul/yan)