BANDUNG– Mental juara Persib Bandung akan diuji usai libur Asian Games 2018. September ini, tim besutan Roberto Carlos Mario Gomez bakal dihadapkan pada jadwal maut yang melelahkan.
Bulan ini, Maung Bandung – julukan Persib, akan melakoni empat pertandingan hanya dalam kurun waktu 16 hari. Tak cuma itu, lawan-lawan yang menunggu juga tergolong berat dan berpotensi menjadi batu sandungan.
Pertarungan keras Persib dimulai Kamis (13/9) saat menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Empat hari berselang mereka harus sudah bermain di Stadion Segiri, Samarinda untuk melawan tuan rumah Borneo FC.
Tak bisa bersantai-santai, sepulangnya dari Kalimantan Timur, enam hari setelahnya atau tepatnya 23 September 2018, Maung Bandung ditunggu musuh bebuyutannya, Persija Jakarta. Laga akan dihelat di Stadion GBLA.
Madura United menjadi lawan Persib pada 29 September 2019. Tentu, semua pertandingan itu bisa dijadikan Maung Bandung sebagai bukti mental juara. Andai lolos dari lubang jarum, aroma juara jelas kian tercium.
“Itu berat bagi kami tetapi berat juga bagi lawan karena mereka (Persija dan Madura United) juga akan datang ke GBLA dan itu penting bagi kami,” ungkap Mario Gomez.
Mario Gomez menegaskan anak asuhnya wajib konsentrasi penuh dan jangan lengah menatap laga sulit tersebut. Karena menurutnya hanya kemenangan, satu-satunya cara untuk menjaga posisi puncak tetap di genggaman.
“Menang. Hanya menang. Jika kamu kalah kamu akan turun dan jika menang tetap teruskan posisi di atas,” pungkas dia.
Sampai pekan 20, Persib masih memimpin klasemen sementara Liga 1 2018. Atep Rizal cs mengemas 35 poin dari 20 laga, cuma berselisih dua angka saja dari peringkat dua yang diduduki Madura United. (ies/JPC)
