Selangkah Lagi Tambah Emas

PALEMBANG – Tim kuadran putra menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk kembali meraup emas Asian Games 2018 dari cabor sepaktakraw. Mereka sukses menembus final usai melibas Singapura 2-0 (21-8, 21-12) di GOR Ranau Jakabaring kemarin.

Tampil di hadapan ratusan penonton tanah air, Saiful Rijal dkk tampil ngotot. Hanya butuh waktu 45 menit bagi skuad merah putih untuk menekuk lutut tim Negeri Singa. ”Kami hanya fokus bermain habis-habisan untuk masuk final,” ucap Rizky Abdul Rahman usai pertandingan.

Ekspresi para pemain nampak emosional. Saling berteriak dan berpelukan meluapkan kegembiaraan. Sekaligus berharap mampu merebut emas. Sesuai target yang ditetapkan PB PSTI di multievent empat tahunan se-Asia tersebut.

Hari ini, skuad sepak takraw Merah Putih akan menghadapi Jepang di partai puncak. Tim Negeri Matahari terbit mampu melangkah ke final usai menundukkan Vietnam 2-0 (21-17, 21-15).

Secara head to head, Indonesia dan Jepang pernah bertemu ketika fase penyisihan grup. Saat itu, tim asuhan Asry Syam tersebut mampu mengandaskan tim Negeri Matahari Terbit dua game langsung 21-15, 21-12.

Di atas kertas, Indonesia memang lebih diunggulkan. Namun, Jepang juga tak mau kalah begitu saja. Sepanjang tampil di pesta olahraga Asia, tim Samurai Biru memiliki pertahanan yang kuat.

Tidak hanya sekadar bertahan, blok mereka juga kadang mematikan. Bermain dengan komposisi empat orang, Jepang kerap mengandalkan tiga bloker di depan net untuk menghalau smes lawan.

Selain itu, para pemain Jepang juga memiliki pembacaan serangan yang jitu. Terbukti, berkali-kali Takeshi Terashima dan Seiya Takano melakukan blok individu mematahkan serangan pemain vietnam di semifinal.

Sementara itu, Indonesia dikenal memiliki serangan smes yang kuat dan variatif. Rijal dan Husni Uba yang berposisi sebagai killer tentu akan menjadi tumpuan serangan untuk membongkar pertahanan Jepang. Selain itu, bola servis dari Rizky sebagai tekong juga diharapkan mampu memberikan awalan sulit untuk lawan.

Pelatih sepak takraw Indonesia Asry Syam berharap kondisi mental anak didiknya bisa lebih stabil di final. ”Fokus saya saat ini mempersiapkan kondisi anak-anak 100 persen siap tarung,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan