BANDUNG – Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Irfan Suryanegara menegaskan jika Deddy Mizwar belum menjadi juru kampanye Joko Widodo-Maruf Amin. Hal itu sebut Irfan sejalan dengan pengakuan Demiz –sapaan akrab Deddy Mizwar, pada Partai Demokrat.
”Posisi Deddy Mizwar belum menjadi juru kampanyenya Joko Widodo dengan Ma’ruf Amin. Karena Deddy Mizwar masih menjadi kader dan menurut pengakuan Deddy Mizwar yang disampaikan dalam rapat internal tadi, dirinya belum pernah bertemu dengan salah satu partai atau siapa pun di kubu Joko Widodo dengan Ma’ruf Amin,” tutur Irfan Suryanegara di Kantor Partai Demokrat Jawa Barat, Jalan Sutomi Bandung, kemarin (30/8).
Dia pun memastikan Demiz, masih menjadi kader Partai Demokrat. ”Saya tegaskan bahwa Deddy Mizwar masih menjadi kader yang menjabat sebagai Ketua MPD (Majelis Pertimbangan Daerah, Red.) Partai Demokrat Jabar yang dibuktikan dengan KTA (Kartu Tanda Anggota, Red.) Partai Demokrat yang masih ditangan Deddy Mizwar,” sambungnya.
Irfan menjelaskan, posisi Deddy sebagai kader PD Jabar dikuatkan hingga saat ini SK pengangkatan atau keanggotaannya masih ada. Dan hingga saat ini, tidak ada Surat Pengunduran diri Deddy Mizwar sebagai kader sekaligus Ketua MPD Partai Demokrat Jawa Barat. Sehingga secara de facto dan de jure Deddy Mizwar masih menjadi kader Partai Demokrat.
Meski demikian sebut dia, jika ada kader yang tidak patuh atau membelot terhadap aturan dan keputusan yang dikeluarkan DPP Partai Demokrat, maka akan terkena sanksi.
Dia menyontohkan salahsatunya seperti mendukung pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019 termasuk menerima mejadi juru kampanyenya. Padahal di sisi lain DPP Partai Demokrat justru mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
”Maka, sesuai aturannya akan ada sanksi tegas yang diberlakukan kepada yang kader yang membelot atau yang tidak patuh terhadap keputusan DPP Partai Demokrat,” tegasnya.
Sanksi tegas itu, berupa peringatan atau pemecatan. Kata Irfan, hal itu pun akan diberlakukan juga ke Deddy Mizwar apabila dirinya tegas akan menerima tawaran kubu Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin menjadi juru kampanye. Berbeda apabila Deddy Mizwar resmi mengundurkan diri sebagai kader PD Jabar sekaligus menjadi Ketua MPD Partai Demokrat Jabar.