Gapura Asian Games Dimenangkan Padalarang

NGAMPRAH– Gapura berestetika tinggi hasil kreativitas warga Kompleks Permata Padalarang, Blok D1 No 7, RT 04/07, Desa Jaya Mekar, Kecamatan Padalarang berhasil menjadi juara “Lomba Kreasikan Gapuramu Asian Games 2018”. Ide cemerlang dan olahan tangan-tangan terampil warga kompleks itu mampu mewujudkan sebuah prestasi membanggakan.

“Kami bersyukur bisa menjadi yang terbaik dengan menjuarai gapura pada momentum olahraga bergengsi Asia. Ini sebuah kebanggaan dan penghargaan yang tidak disangka-sangka. Kekompakan warga di sini ternyata berhasil menjadi juara lomba gapura se-Indonesia sehingga membawa harum nama Padalarang dan Bandung Barat,” ujar Koordinator Warga Kompleks Permata Padalarang Blok D, Dede Rahmat,36, baru-baru ini. 

Berdasarkan pengumuman resmi dari panitia lomba di www.dukungbersama.id, gapura warga Kompleks Permata Padalarang, Desa Jaya Mekar, menempati peringkat pertama dengan skor 82,1. Kreasi gapura tersebut berhasil menyisihkan juara kedua yang diraih oleh Karang Taruna Karang Binangun, Desa Karang Binangun 2, Kecamatan Blitang Madang, Kabupaten OKU Timur, Sumsel yang meraih skor 81,7. Atas keberhasilan ini maka panitia gapura di Kompleks Permata Padalarang berhak mendapatkan hadiah Rp 25 juta.

Dede menceritakan, ide membuat gapura itu awalnya hanya untuk perayaan 17 Agustus. Namun, karena ada perlombaan gapura Asian Games 2018 dengan tema Energy of Asia, pembuatan gapura itu akhirnya mengombinasikan antara tema perjuangan dan Asian Games. Lalu, warga di Blok D yang berjumlah sekitar 23 KK memikirkan ide yang bisa mewakili kedua tema itu sehingga akhirnya tercipta gapura seperti yang sekarang terbangun. 

“Proses pengerjaannya setiap Sabtu dan Minggu karena hari-hari biasa warga sibuk bekerja. Alhamdulillah dengan biaya sekitar Rp 600.000 dari kas dan sumbangan warga, gapura ini selesai dibuat pada minggu ketiga yakni 12 Agustus 2018,” tuturnya. 

Menurutnya, selain menonjolkan aspek seni pewarnaan dan tata kelola lampu, gapura ini pun dibuat hidup dengan menggunakan tenaga listrik. Hal tersebut yang menjadi pembeda sehingga akhirnya bisa juara. Prestasi ini juga melengkapi keberhasilan serupa pada kontes perlombaan Kampung Piala Dunia yang digelar beberapa waktu lalu. Saat itu, hasil kreativitas warga di kompleks ini berhasil jadi pemenang Kampung Piala Dunia di bulan Mei dengan menggondol hadiah Rp12,5 juta. 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan