Menurutnya, selama ini anak-anak bukan tidak mau memainkan permainan tradisional, tetapi masyarakat cenderung kekurangan data untuk mengajarkan. Selain itu, di zaman yang sudah berubah ini, masyarakat hanya mengajarkan dengan cara-cara instan yang tidak menarik bagi anak-anak.
“Nah, kira-kira pakai sistem apa agar mereka juga bermain permainan tradisional tapi dengan cara yang menyenangkan,” kata dia.
Dengan permainan tradisional tersebut, anak-anak diajarkan tentang konsep bermain serta bagaimana mentaati setiap peraturan. Selain itu, anak-anak juga diajarkan agar berorientasi kepada kemenangan dan kekalahan. Namun, yang penting adalah anak tetap mendapatkan kesenangan.
“Dengan kesenangan mereka akan jauh lebih menyerap konsepsi nilai yang ada, terutama penanaman nilai-nilai identitas bangsa agar terhindar dari perselisihan dan beda pendapat,” kata dia.