SOREANG — Desa Panundaan kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung telah mengalokasikan anggaran yang bersumber dari dana desa untuk memperbaiki 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
Kepala desa Panundaan Asep Mamun menyebutkan, untuk perbaikan rumah tersebut pihaknya mengalokasikan dan Rp 100 juta dengan masing-masing unit mendapatkan anggaran Rp 10 juta.
Menurutnya, usulan ini disampaikan oleh Mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN UIN dengan melakukan peninjaun langsung kebeberapa rumah yang kondisinya memprihatinkan.
Dari hasil peninjauan ini didapatkan 10 rumah yang sudah seharusnya di renovasi. Sehingga, pihaknya berinisiatif melakukan penggalangan dana untuk menutup kekurangan dari alokasi dana desa.
Anggaran dari dana desa hanya dialokasikan untuk membeli kebutuhan material bahan bangunan,”jelas Asep ketika ditemui kemarin. (24/8).
Untuk target pertama, lanjut dia, perbaikan rumah dilakukan pada milik Mamat warga kampung Panundaan Rt 04/05. Bahkan pada proses pembangunannya hanya membutuhkan waktu 30 jam. Sebab, pelaksanaan dilakukan secara swadaya bersama masyarakat sekitar.
Pemerintah desa, Babinsa, Bhabinkantibmas, Karang Taruna dan dibantu mahasiswa KKN dari UIN SGD akhirnya cepat beres secara gotong royong,”kata dia.
“Perbaikan rumah pak mamat menghabiskan hanya dengan waktu 30 Jam, pekerjaan secara swadaya dilakukan perangkat desa bersama warga Karang Taruna dan Mahasiswa KKN,” katanya
Lebih lanjut Asep mengatakan, selama melakukan perbaikan, pemilik rumah diberikan tempat menginap di Hotel terdekat. Bahkan, sama mahasiswa UIN diajak jalan-jalan ke
Happy Farm, Kawah Putih, Glamping, Situ Patenggang dan tempat bermain anak ABC Ciwidey.
Pokonya dibikin enak lah, malah semua kebutuhan sehari harinya pun dijamin Pemerintahan Desa,” cetus dia.
Dia berharap, kepada seluruh masyarakat agar selalu mensuport program pemerinta desa. Sebab, majunya sebuah desa harus ada dukungan dari warganya.
“Saya akan terus berusaha untuk meningkatkan sejahteraan warga dengan mendorong segala program yang berpihak kepada masyarakat, selain perbaikan rumah layak huni juga mendorong peningkatan perekonomian nya,” pungkas Asep. (adv/rus)