SURABAYA – Sosok calon pelatih Persebaya mulai terkuak sedikit demi sedikit. Ada sejumlah clue yang diungkapkan manajemen
Persebaya. Dari mulai cenderung kepada pelatih lokal, belum pernah menangani Persebaya, hingga yang terbaru disebut kalau sang calon pelatih anyar ini merupakan salah satu peserta kursus lisensi pelatih Pro AFC yang tengah diadakan di Bandung.
Kalau memang calon pelatih Green Force, julukan Persebaya, saat ini tengah mengikuti kursus kepelatihan lisensi Pro AFC maka nama-namanya bisa dikerucutkan. Pasalnya, tidak banyak pelatih yang mengikuti kursus itu dengan status available.
Di antara 24 pelatih yang ikut dalam kursus tersebut setidaknya ada tiga nama yang muncul dengan status free. Antara lain Joko Susilo, Rudy Eka Priyambada, dan Djadjang Nurdjaman.
Nama Joko Susilo rasanya boleh dicoret. Karena, pelatih asal Cepu itu cukup identik dengan Arema FC yang tak lain rival abadi Green Force. Sedangkan Rudy sempat memberikan kode di akun media sosialnya dengan mengunggah gambar Baul Ijo. Namun, saat dikonfirmasi eks pelatih PS Tira itu justru membantahnya.
”Yang pasti bukan saya, dan saya tahu siapa nanti yang akan tangani Persebaya. Tunggu saja. Saya sudah ada kontrak dengan Mitra Kukar U-19,” ucap Rudy.
Alhasil, kandidat pun mengerucut kepada satu nama: Djadjang Nurdjaman. Akan tetapi, saat dikonfirmasi eks pelatih Persib Bandung ini enggan menjawab secara gamblang. Pelatih yang membawa PSMS Medan naik ke Liga 1 itu tidak mengiyakan tapi juga tidak membantah.
”Untuk lebih jelasnya bisa langsung ke manajemen (Persebaya, red) saja dulu. Nanti kalau mereka siap, baru saya kasih komentar,” tutur pria yang kerap disapa Djanur itu.
Posisi Djanur memang didukung sejumlah petunjuk yang telah muncul sebelumnya. Seperti clue dari manajer tim Persebaya Candra Wahyudi, calon pelatih ini belum pernah menangani Persebaya. ”Pelatih ini belum pernah menangani Persebaya. Pokoknya kami memilih sesuai regulasi,” ungkap Candra. (jpg/adw/JPC)