TALLINN – Laga UEFA Super Cup 2018 di Tallinn, Estonia, Kamis (16/8) dini hari bakal memberikan catatan tersendiri buat pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.
Ini soal loyalitas. Sejak Simeone memegang kendali di Los Colchoneros per 23 Desember 2011, maka pelatih Real sudah berganti lima kali. Mulai dari Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, Zinedine Zidane, dan terbaru Julen Lopetegui.
Marca melansir, dari empat pelatih Los Merengues yang dihadapi Simeone, maka perjumpaan dengan Ancelotti menjadi yang paling sering yakni 13 kali dalam durasi dua tahun. Rekor Simeone lawan Ancelotti adalah lima kali menang, empat kali seri, dan empat kali kalah.
Kemudian melawan Zidane, terjadi delapan kali. Rekor Simeone menang dua kali, tiga kali seri, dan tiga kali kalah. Selanjutnya melawan Mourinho terjadi empat kali dengan hasil sekali menang dan tiga kali kalah. Lantas karena Benitez periode kepelatihannya cuma separo musim, maka Simeone hanya sekali bertemu lawan Benitez dan hasilnya seri.
Meski rekor pertemuan lawan Mourinho paling buruk akan tetapi malah satu kemenangan lawan pria yang melatih Manchester United itu yang memberinya gelar. Yakni trofi Copa del Rey 2012-2013. Di final, Atleti menang 2-1 atas Real era Mourinho.
Sebaliknya ketika bertemu Ancelotti maupun Zidane, maka capaian Simoene dalam perebutan gelar juara terbilang apes. Ancelotti mengalahkan Simeone di final Liga Champions 2013-2014 namun kemudian Simeone membalas di ajang Piala Super Spanyol 2014.
Melawan Zidane di satu kejuaraan berformat turnamen, yakni Liga Champions, Simeone tidak mampu memperbaiki peruntungannya. Di final Liga Champions 2015-2016, Atleti kalah dalam adu penalti dengan Real.
“Tingginya tekanan Madridista kepada sosok entrenador Real membuat tim ini lebih gampang ganti pelatih ketimbang Atleti,” tulis Marca soal faktor loyalitas yang jadi alasan mengapa jadi entrenador di Atleti lebih awet ketimbang di Real. (dra)