Waspada Empat Pemicu Penyakit Jantung

MAKKAH – Dokter spesialis jantung pada Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr. Muhammad Gibran Fauzi Harmani menyebutkan agar jamaah untuk waspada terhadap empat pemicu penyakit jantung.

”Jamaah haji dengan risiko tinggi perlu mewaspadai pemicu penyakit jantung.Demikian pula para pendamping atau teman sekamar,” pesan Gibran, pada jamaah jelang fase Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina).

Dikatakan Gibran, kelelahan menjadi pemicu pertama penyakit jantung. Saat ibadah haji. Kelelahan dapat timbul karena perjalanan jauh, ataupun kelelahan akibat aktivitas dipondokkan seperti naik turun tangga. ”Hampir sebagian besar kasus-kasus penyakit jantung yang datang ke KKHI dan mengalami perburukan adalah karena kelelahan yang disebabkan oleh beberapa alasan itu,” terang Gibran.

Pemicu kedua, adalah ketidakpatuhan jamaah dalam mengkonsumsi obat. ”Biasanya karena tidak meminum obat yang selama ini dikonsumsi di Indonesia. Ketidakpatuhan ini dapat mengakibatkan perburukan kondisi jantung,” kata Gibran.

Pemicu ketiga, adanya infeksi saluran nafas atas atau infeksi saluran nafas bawah. Menurut Gibran, hal ini rentan terjadi karena faktor cuaca kering dan suhu tinggi di Arab Saudi. Pemicu keempat adalah adanya kondisi faktor-faktor risiko jantung yang tidak terkendali seperti tekanan darah yang melonjak atau gula darah yang tinggi.

Akibat empat pemicu tadi jamaah berpenyakit jantung dapat mengalami beberapa gejala. Pertama, adalah sesak nafas yang dirasakan semakin memberat. Sesak nafas yang dirasakan berat seperti rasa ingin tenggelam, kaki bengkak, perut begah, nafsu makan turun. Rasa sesak ini akan sedikit membaik bila pasien duduk ataupun tidur dengan 2-3 bantal.

”Itu merupakan keluhan jantung yang khas apabila disebabkan karena sesak. Selain karena sesak, bisa juga pasien ataupun jamaah merasakan keluhan yang sering yaitu nyeri atau rasa tidak nyaman di dada setelah melakukan aktivitas ataupun bila ada stres yang bisa memicu,” terang Gibran.

Rasa tidak nyaman ini bisa muncul dari lima menit sampai lebih dari setengah jam. Dapat juga disertai dengan rasa mual, muntah, dan keringat dingin sampai bajunya basah. “Rasa tidak nyaman lain bisa juga seperti terbakar, dihimpit, ditindih benda berat, terasa tertusuk yang menjalar dari dada sampai lengan kiri ataupun ke punggung, rahang, dan lengan kanan,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan