BANDUNG — Untuk menumbuhkan kreativitas dalam menulis SMKN 4 memberikan edukasi dalam bentuk seminar Gerakan Menulis Geulis yang diikuti oleh Guru dan Murid.
Kepala Sekolah SMK 4 Asep Tapip Yani mengatakan, ditengah perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, kebiasaan menulis sekarang sudah mulai ditinggalkan. Sebab, berbagai tulisan sudah tersedia dalam bentuk digital. Sehingga, kebiasaan copy paste terkadang menjadi hal biasa bagi para siswa.
Menurutnya, tindakan mengcopy paste adalah kegiatan yang tidak memiliki kreativitas. Terlebih, cara ini biasanya disebarkan melalui medsos tanpa disertai sumber tulisannya.
Untuk itu, agar kebiasaan ini tidak dilakukan secara terus menerus pihaknya memberikan edukasi kepada guru- guru dan murid untuk lebih mengenal kembali literasi.
Melalui seminar SMKN 4 Geulis (Gemar Menulis) mempersiapkan tingkat sumber aya manusia (SDM) yang unggul di bidang penulisan.
Kita bagi seminar ini menjadi dua bagian. Pertama untuk guru- guru yang fokus penulisan. adapun siswa dilatih untuk bagaimana bisa menulis cerpen, puisi dan lain- lain,” tutur Asep ketika ditemui kemarin (13/8).
Asep mengatakan, seminar SMKN 4 Geulis menargetkan setelah pelatihan usai diharapkan peserta dapat membuat karya yang merupakan kreatifitas orsinil dari para guru dan siswa.
” Saya bangga mereka mau hadir. Karena saya tidak memberikan penugasan tapi hanya sebatas undangan. Ini akan berdampak kepada keseriusan dalam menulis. Beda halnya kalo sebatas penugasan” Tutur Asep Tapip.
Asep mengatakan, peserta pelatihan agar memanfaatkan media sosial sebaik- baiknya dan harus dibiasakan menulis. Sehingga, akan menghasilkan karya-karya tulisan yang berkualitas.
Pada kegiatan itu, pihaknya juga memberikan arahan dalam kegiatan menulis yang biasa dilakukan di mesia sosial tidak boleh menulis atau menyebarkan ujaran kebencian.
Medsoskan merupakan salah satu tempat untuk menuangkan karya. Misalnya, mulai hari ini anti copas. Jadi jangan copas-copas tulis orang dan di share kembali. biasakan menulis gagasan baru,ucap dia.
Asep menambahkan, SMKN 4 selama ini memiliki moto “Ma’rifat” dengan makna Maju Memberikan Manfaat. Sehingga, untuk menciptakan kemajuan tersebut budaya literasi harus menjadi kebiasaan seluruh murid dan gurunya.