Guru Honorer Nyambi Moyan Bari Ngopi

KERTASARI – Sebagai guru honorer yang memiliki penghasilan kurang untuk menutupi kebutuhan hidup keluarga, tidak serta merta bagi Aang Kusmawan hilang semangat.

Salah satu untuk menambah kebutuhan sehari-harinya dia mencoba berjualan kopi khas dari Kabupaten Bandung dengan cara berkeliling desa. Bahkan dia bersama sejumlah guru honorer lainnya yang mengajar di Madrasah Aliyah (MA) Karya Bakti Kecamatan Kertasari, mencoba mengembangkan kopi asli yang tumbuh di Kaki Gunung Wayang.

Kalau Produknya sih kami namai kopi Rasamala yang diambil dari nama pohon yang tumbuh di Kecamatan Kertasari,jelas Aang ketika ditemui belum lama ini.

Dari kopi yang di racik dan dikemas sendiri, Kopi Rasamala sudah banyak diminati dan banyak dikirim di berbagai wilayah di antaranya Bandung, Cimahi, Bogor, Majalengka, Bekasi, Tangerang.

Untuk lebih mengenalkan Kopi Rasamala kepada masyarakat Aang melakukan dengan cara berkeliling membawa kopi panas di pagi hari dengan menawarkannya kopi seduh Rasamala secara cuma-cuma.

Dengan menggunakan slogan Coffee morning yang emmiliki arti dalam bahasa sunda moyan bari ngopi, ternyata cari ini banyak menarik perhatian warga. Bahkan, 15 gelas kecil kopi diseduh untuk dinikmati masyarakat yang kebetulan melintasi sekolah di gang Mesjid, Kampung Sukasari diseduh dibagikan secara gratis.

“Awalnya ngebagiin kopi gratis di rumah produksi di dalam rumah. Tapi kesini-kesini, karena cuacanya pagi bagus, mataharinya melimpah cocok untuk moyan. Jadi we sekarang mah pagi pagi ngopinya,” kata dia.

Membagikan kopi gratis yang sudah diseduh dilakukan sebagai cara mengenalkan kopi Kertasari kepada masyarakat. Sehingga, pihaknya tidak menghitung keuntungan dan kerugian.

“Kalau masyarakat Kertasari sudah tahu nikmatnya kopi Kertasari maka konsumsi kopi mereka akan berganti ke kopi Rasamala daripada kopi saset,” ungkapnya. Pungkas dia. (rus/yan)

Tinggalkan Balasan