”Permasalahan lain seperti kesehatan pun akan menjadi fokus saya untuk ditawarkan kepada calon pemilih, terutama akses masyarakat terhadap kualitas kesehatan yang baik harus merata, terutama bagi perempuan dan anak di desa, perbatasan dan daerah luar,” ujarnya.
Disamping itu ungkap Aisyah, keyakinan dirinya mampu mendapatkan kursi di DPR RI karena faktor persaingan di Dapil 6 yaitu Kota Bekasi dan Depok untuk kursi DPR RI tidak terlalu ketat karena yang maju di daerah pemilihan tersebut rerata pemain baru dan hanya satu orang incumbent atau yang pernah menjabat DPR RI di Dapil tersebut.
”Saya optimis menang, karena dari 6 orang hanya dua orang pemain baru termasuk saya. Sedangkan 4 orang pemain baru yang sama sekali tidak pernah menjabat menjadi anggota dewan baik kota, kabupaten bahkan provinisi,” ungkapnya.
Aisyah mengutarakan kepindahan dirinya dalam kontestasi Pemilihan Legislatif dari Provinsi ke Pusat karena berbagai alasan. Namun demikian, dorongan dari DPD Partai Golkar Jabar sangat kuat yaitu, khususnya karena demi kaderisasi atau regenerisasi di partai.
”Alasan pindah ke DPR RI, pertama sebenarnya karena partai yang perlu regenerisasi. Saya sudah dua periode di DPRD Jabar dan banyak juga kader lain yang ingin maju dan antrinya banyak untuk DPRD Jabar di Dapil 6 yaitu, Kota Bekasi dan Depok makanya saya pindah saja ke DPR RI,” pungkasnya. (mg1/ign)
