Ajari Anak Peduli Lingkungan Sejak Dini

SOREANG – Berangkat dari kepedulian terhadap kondisi lingkungan, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum di Desa Mekarsari, Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, menjalankan program Colourfull Life (Co-Life).

Program Co-Life yang digagas Kelompok 9 KKN Tematik Citarum Harum itu, terdiri dari Sosialisasi Pemilahan Sampah (Solampah), Tempat Sampah Hiasku (Tepaku), dan Pot Hias Gantung (Pohitung).

“Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan sejak dini. Antusiasme anak-anak sangat tinggi sehingga mempermudah pelaksanaan program ini,” ujar Ketua Kelompok 9 KKN UPI Kampus Cibiru, Anggi Restu Pratama kepada wartawan kemarin (6/8).

Anggi menuturkan, program ini diawali dengan pelaksanaan kegiatan Solampah yang diselenggarakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojong Nangka, RA Al-Muhaimin, dan TK Nurul Ikhwan.

“Metode yang kami berikan dalam merealisasikan program Solampah ini, dengan cara bermain sambil belajar. Bermain game choose the right one dan bernyanyi tepuk sampah agar lebih mengena bagi anak-anak sekolah peserta kegiatan,” katanya.

Selanjutnya, Kelompok 9 mensosialisasikan program Tepaku dengan tujuan, agar siswa dapat memilah sampah dengan tepat sesuai dengan peruntukkan dan jenisnya. Siswa dibimbing untuk membuat tempat sampah dari bahan bekas seperti ember.

“Tempat sampah itu dihias oleh siswa dengan gambar-gambar yang ditandai mana tempat sampah organik, anorganik, dan botol,” ujarnya.

Terakhir, siswa di sekolah yang sama ditambah dengan masyarakat sekitar yang hadir, diajak membuat pot hias gantung, dengan bahan baku botol bekas yang sudah dipilah dan dibersihkan untuk menjadi pot bunga. Kemudian tempat tersebut diberikan pupuk, tanah, dan tanaman.

“Pot tanaman yang sudah jadi itu nanti digantung dan disusun di dinding rumah warga ataupun sekolah. Kami juga menggunakan ember bekas untuk dijadikan tempat sampah organik dan anorganik, yang bisa ditempatkan di halaman sekolah atau rumah masyarakat,” paparnya.

Anggi dan anggota lainnya berharap apa yang mereka laksanakan bagi warga sekitar bisa bermanfaat dan mengedukasi, terutama bagi anak-anak. Diharapkan pula, program ini bisa membantu pemerintah untuk menyelesaikan persoalan lingkungan khususnya sampah yang saat ini sudah sangat kompleks.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan