SOREANG – Untuk ketiga kalinya, Kabupaten Bandung menjadi juara umum pada Hari Krida Pertanian (HKP) ke 46 tingkat Provinsi Jawa Barat, dengan menjuarai 5 kategori sekaligus.
Kepala Distan Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan, pada 2015 Kabupaten Bandung sudah pernah menjadi juara umum saat HKP ke 44, sedangkan pada 2016 prestasi sama diraih saat HKP ke 45 di Kabupaten Karawang.
Tisna mengatakan, pelaksanaan HKP, dimaksudkan untuk mengapresiasi petani, pekebun dan peternak dalam upaya peningkatan pertanian, kepemimpinan dan kemandirian petani.
“Alhamdulillah tahun ini kita kembali menunjukan bahwa petani Kabupaten Bandung meraih juara umum tingkat Jabar, Sehingga bisa menjadi tolak ukur untuk agroindustri dan agrowisata,” kata Tisna.
Lebih lanjut Tisna Umaran menjelaskan, pihaknya menjadi juara pertama untuk 5 kategori, yakni lomba pasang Cultivator, asah terampil, bobodoran, produk pertanian dan lomba paduan suara.
Dirinya berharap, gelaran HKP bisa jadi momentum apresiasi bagi para petani agar memiliki wawasan, keterampilan dan motivasi untuk terwujudnya kemandirian pangan.
Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana dan Penyuluhan Distan Kabupaten Bandung Yayan Agustian mengatakan, pelaksanaan HKP melibatkan 8 Unit Pelayanan Teknis (UPT) di Kabupaten Bandung, diantaranya UPT Cikancung, Solokanjeruk, Pacet,Cilengkrang, Bojongsoang, Banjaran, Soreang, dan UPT Ciwidey.
“Dari 11 kategori lomba pada HKP, kami menjuarai 5 kategori yang mengantarkan kita menjadi juara umum. Semuanya hasil kerja sabilulungan. Dari 278 Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dan 151 KWT (Kelompok Wanita Tani), kita kirimkan sekitar 35 orang petani menjadi peserta HKP ke 46 ini, “ kata Yayan.
Untuk stand terbaik, mengambil tema lumbung pangan, dengan menampilkan hasil pertanian terbaik mulai dari Pajale (Padi, Jagung, kedelai), umbi umbian, sayuran segar, buah-buahan hingga hasil olahan hewani seperti olahan daging, susu, keju, mentega juga permen dan cemilan lainnya.
Ditemui di tempat berbeda, Bupati Bandung Dadang M.Naser menyampaikan apresiasi bagi prestasi petani. Menurutnya, jumlah penduduk yang mencapai 3,6 juta jiwa dengan luas wilayah dan kondisi alam, dapat menjadi potensi tersendiri dalam pengembangan sektor pertanian.
Dari segi pangan dan pertanian lanjutnya, petani sangat didukung dari kondisi alam yang sangat subur dan cuaca yang sejuk. Untuk itu kata dia, para petani muda perlu dilahirkan guna memaksimalkan hasil pertanian dari tanah Kabupaten Bandung.