Lagu-lagunya Masih Melekat di Memori

Daniel mengatakan, lagu-lagu yang dibawakan artis pada zaman tersebut umumnya melekat di memori para pehobi musik. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka kerap sulit menentukan pilihan akan nonton artis yang mana.

”Makanya, 13 band dan duet, satu panggung serta sebelas jam nonstop ini sengaja disajikan agar penonton tidak pusing menentukan pilihan. Beberapa loyal pada satu band, tapi tidak anti nonton yang lain,” urainya.

Daniel berharap, Kota Bandung sebagai barometer musik tanah air terus menciptakan musisi terbaik. Ke depan, setiap tahun, dia juga menjanjikan Young Fest dengan rasa yang berbeda.

Kolaborasi dan Menguak Fakta

Masuk ke area panggung,  Brown Sugar, T-Five, Wachdach Band, KSP Band, The Time Bomb disambut histeria oleh ”alumni Fame Station”. Beranjak malam, Fatur & Nadila nyatanya tetap bersanding di hati para penonton. Selalu Untuk Selamanya dibawakan dengan apik disambung dengan Salahkah Aku.

Fatur yang sebelumnya duet dengan Nadila juga memanfaatkan momen bersejarah itu dengan berkolaborasi ulang dengan Java Jive, band pernah membesarkan namanya. Kolaborasi lebih menarik karena Fariz RM, terlibat di situ. ”Luar biasa, saya merasa terhormat bersama, berkolaborasi dengan musisi-musisi hebat,” kata Fathur usai Java Jive menyanyikan Gadis Malam.

Penampilan kemudian dilanjutkan dengan lagu Dansa milik Titiek Puspa, lalu Barcelona dari Fariz RM. Penonton tidak ingin Fariz yang pernah terjerat kasus narkoba itu lantas cepat turun. Penonton pun berteriak Fariz untuk menyanyikan lagu Sakura.

”Sok tebak, Sakura bercerita tentang apa?” kata Danny, vokalis Java Jive.

Beberapa penonton pun terpancing, dan menyebutkan jika Sakura bercerita tentang cinta yang dilambangkan dengan bunga khas Jepang, Sakura. ”Jawabannya salah. Sakura itu bercerita tentang inses, kisah cinta adik dan kakaknya,” kata Faris RM. Tapi terlepas dari jalan ceritanya, lagu itu sukses membuat para penonton bernyanyi lepas.

Di sela-sela perpindahan artis, presenter Iwan dan Awong pun memang menjaga ritme nuansa 80-90an tidak ”keluar dari panggung”. Mereka lantas menampilkan slide beberapa video para penyanyi, barang serta bercandaan zaman dulu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan