JAKARTA – Gelar juara dunia lari 100 meter yang ditorehkan Lalu Muhammad Zohri dua pekan lalu membuat dirinya digadang-gadang bakal meraih medali emas di Asian Games 2018. Namun, PB PASI tidak menuntut Zohri meraih gelar juara di multi-event empat tahunan tersebut.
Untuk diketahui, Zohri rencananya akan diturunkan di dua nomor saat berlaga di Asian Games 2018 nanti, yakni di nomor lari 100 meter dan lari estafet 4 x 100 meter. Sekjen PB PASI Tigor Tanjung menuturkan, meskipun ada ekspektasi besar dari masyarakat, ia menuturkan bahwa Zohri sebaiknya tidak memaksakan diri.
Tigor menilai, momen Zohri yang sebenarnya adalah di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. ”Zohri harus punya visi jadi juara di Olimpiade Tokyo 2020. Itu lebih penting,” ujar Tigor.
Tigor memaparkan, dengan usia yang masih muda, Zohri bakal bersaing dengan sangat ketat di Asian Games 2018 nanti. Tigor menuturkan, lawan-lawan Zohri di Asian Games 2018 adalah atlet-atlet senior dengan jam terbang yang sudah sangat tinggi. Turun di dua nomor pun bakal membuat tenaga Zohri terkuras dua kali lipat.
”Kalau Zohri ngotot lari dan cedera, malah kita yang rugi. Mending kita sabar saja. Dia masih umur 18 tahun, sedangkan yang ikut Asian Games 2018 nanti semua sudah senior. Pengalaman mereka sudah lebih panjang dari Zohri, dan catatan waktu mereka juga jauh lebih baik. Atletik itu harus patuh pada pertumbuhan (atlet, Red), nggak bisa kita paksakan, jadi harus sabar,” tutup Tigor. (ISA/jpc/ign)