CIANJUR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengimbau wisatawan tidak berkunjung ke pantai selatan, mengingat saat ini terjadi gelombang tinggi. Bahkan warga dan para nelayan sekitar juga diperingatkan untuk tetap berhati-hati.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, mengatakan, gelombang tinggi memang mulai melanda pantai selatan, tersebut di pantai Cianjur beberapa hari ke belakangan. Bahkan sampai saat ini pun gelombang masih belum normal.
Namun, lanjut dia, ketinggian gelombang tersebut tidak seperti di daearh Jawa Timur dan Yogyakarta, dimana sampai melebihi bibir pantai, bahkan meruksan kios-kios pedagang di sekitaran pantainya.
“Kalau di sana ketinggian gelombang sampai lebih dari 4 meter, sementara di Cianjur masih di bawah itu, jadi belum menimbulkan dampak. Meskipun tetap saja membahayakan,” kata dia kepada Cianjur Ekspres saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (22/7).
Kendati begitu, Sugeng menuturkan pihaknya akan terus memantau pantai selatan Cianjur untuk memastikan kondisi gelombang. “Kami terus pantau, termasuk lakukan komunikasi dengan BMKG,” kata dia.
Dia menambahkan, wisatawan pun diimbau sementara waktu tidak berkunjung ke pantai, jikapun tetap ingin berwisata, ditekankan untuk tetap berhati-hati. Sementara untuk warga dan nelayan, sudah diperingatkan untuk tak melaut, mengingat kondisi gelombang yang tidak mendukung dan membahayakan.
“Melalui petugas dan tim relawan di sana, kami selalu berikan imbauan dan peringtan kepada wisatwan dan nelayan. Sebab meskipun tidak terlalu tinggi, tetap akan membahayakan,” kata dia.
Perlu diketahui, jika Gelombang tinggi menerjang beberapa wilayah perairan Indonesia beberapa hari ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang tinggi ini terjadi hingga 23 Juli 2018. Tinggi gelombang ini bervariasi, dari 1,25-2,5 meter, 2,5-4,0 meter, hinga 4,0-6,0 meter.
Beberapa wilayah di sepanjang pantai selatan pun berpotensi terkena dampak dari gelombanmg tinggi tersebut. Bahkan di Yoyakarta dan Kebumen, gelombang tinggi merusak bangunan di sekitar pantai, terutama kios-kios. (bay/red)