CIMAHI– Pengentasan banjir Melong yang berada di Kecamatan Cimahi Selatan sebetulnya membutuhkan waktu panjang dan melibatkan lintas sektor. Terlebih, sungai Cibeureum dan Sungai Cilember masuk ke dalam wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung.
Hal tersebut dikatakan, anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Agung Budi Santoso usai Sosialisasi empat Pilar Kebangsaan di Kelurahan Citeureup, Jalan Entjep Kartawirya, Minggu (21/7).
ABS sapaan untuk Agung Budi Santoso mengaku, dirinya mendapat informasi terkait wacana pengentasan banjir Melong sejak tahun 2015 lalu. Namun, permasalahan banjir Melong tidak bisa diselesaikan secara parsial tetapi harus komprehensip dari mulai hulu sampai ke hilir.
“Jadi mulai dari Kabupaten Bandung Barat masuk Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung hingga akhirnya ke sungai Citarum, saya sudah kumpulkan bahannya,” jelas ABS.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini agar tidak berlarut, pihaknya mengundang Kepala Dinas untuk memperdalam persoalan banjir ini. Sehingga dari hasil pertemuan tersebut langsung disampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Saya sampaikan langsung ke pak Menteri saat raker dan langsung ditanggapi, direspon dengan baik oleh pak Basuki,” bebernya.
ABS mengaku, pihak Kementerian langsung melakukan kajian. Dan pada tahun 2016-2017, ada kesepakatan bersama antara Gubernur Jawa Barat, Bupati Kabupaten Bandung Barat, Wali Kota Bandung, Wali Kota Cimahi dan Bupati Bandung untuk menyelesaikan permasalahan Banjir Melong.
“Sudah ada kesepakatan bersama untuk menyelesaikan masalah ini. Saya mendengar kabar dari direktur sungai dan pantai insya allah pada tahun 2018 ini sudah ada pengerjaan fisiknya diwilayah Bandung dan Cimahi,” kata dia.
Kendati begitu, kendala yang dialami adalah masalah pembebasan lahan. Sehingga, pembangunan fisik menjadi terhambat.
“Saat ini belum bisa menuntaskan karena ada persoalan lahan sungai yang asalnya lebar menjadi sempit dan itu permasalahannya ada pada masing-masing Pemda,” sebutnya.
Untuk itu, ABS berharap semua pemerintahan daerah yang dilewati sungai itu bisa memberikan bantuannya agar persoalan banjir Melong bisa cepat selesai. Meski memang wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat tidak terdampak banjir Melong, namun mereka harus tetap peduli terhadap wilayah yang terdampak banjir.