SUKABUMI – Dua kepala keluarga (KK) peserta transmigrasi asal Kota Sukabumi dipastikan diberangkatkan ke Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat pada tahun ini. Saat ini mereka masih dalam masa pelatihan.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Sukabumi, Iyan Damayanti mengatakan, pemberangkatan dijadwalkan pada September mendatang. “ Insya Allah, September dua KK asal Kota Sukabumi diberangkatkan ke daerah tujuan transmigrasi bersama transmigran dari daerah lain di Jawa Barat,” katanya pada kegiatan Job Fair di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, kemarin (17/7).
Dijelasakan Iyan, Kota Sukabumi hanya mendapat kuota dua KK dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tahun ini Pemprov Jawa Barat hanya mendapat kuota 50 KK dari pemerintah pusat. Kuota sebanyak itu dibagi untuk seluruh wilayah Kota dan Kabupaten se Jawa Barat. ” Tahun ini Kota Sukabumi dapat jatah dua KK, satu KK diantaranya membawa Istri dan dua orang anak, KK yang satunya membawa istri dan tiga orang anak, “ujar dia.
Sebelum berangkat, mereka dilatih keterampilan selama tiga minggu. Pelatihan dilaksanakan di Kota Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat. Selain kepala keluarga, para istri juga diharapkan bisa membantu para suami untuk menambah penghasilan. Seperti membuka usaha dibidang kecantikan, menjahit dan usaha rumah tangga lainnya. “Jadi para istri juga harus bisa membangu suaminya. Makanya dilakukan juga pembinaan untuk isteri, misalnya pelatihan menjahit,” kata Iyan.
Berdasarkan survei yang dilakukan Disnakertran Kota Sukabumi, Kabupaten Mamuju Tengah memiliki iklim dan kontur yang hampir sama dengan Kota Sukabumi. Sehingga, para transmigran ini bisa nyaman berada di daerah tersebut. Transmigran ini diarahkan ke sektor pertanian. Sebab, Mamuju Tengah lebih didominasi perkebunan sawit. Sedangkan untuk pertanian palawija dan sayuran masih sedikit. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan sayur didatangkan dari luar daerah. ” Makanya transmigran ini akan diarahkan ke sektor pertanian. Sehingga di Mamuju ada produk produk hasil pertanian, selain sawit,”ungkapnya.
Ditambahkan Iyan, dilokasi tujuan, para transmigran disiapkan lahan seluas 2 hektare dan rumah serta peralatan pertanian. Mereka juga mendapat bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama setahun. “Perumahan disiapkan satu komplek ,”ujarnya.