Dia menambahkan, pihaknya mengapresiasi penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 ini yang berjalan aman dan damai. Tanpa kesadaran dan kebersaran hati partai-partai pengusung dan pendukung kontestan, bukan mustahil potensi chaos tak terhindarkan.
”Bangsa ini dibangun di atas perbedaan dan keberagaman, sehingga menjadi tidak elok jika ada pihak yang mempertanyakan bahkan mendeskreditkan perbedaan. Tentu kita patut mempertanyakan ke-Indonesiaannya. Kontestasi adalah sebuah siklus politik, dan usia sebuah rejim hanyalah sepuluh tahun, tapi Indonesia harus tetap abadi, dan itu hanya bisa diwujudkan jika kita bisa memanusiakan perbedaan,” pungkas Aceng. (bon/rmo/ign)