Jagoan Kalah Ungkit Sumbangan

Terpisah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung meminta warga berinisial NIP agar ikhlas dalam memberi. Selain itu, warga dan yang bersangkutan diharapkan menempuh jalan musyawarah dengan disaksikan aparat setempat agar tidak muncul permasalahan serupa dikemudian hari.

Ketua MUI Kabupaten Bandung, Kyai H. Yayan Hasuna Hudaya meminta NIP dan warga perumahaan Sanggar Indah Lestari melakukan musyawarah. Jangan sampai gara gara kekalahan Paslon Gubernur malah memutuskan silaturahmi dan persaudaraan sesama Muslim. ”Alangkah baiknya jika warga dan NIP ini bertemu dan berlapang dada untuk saling memaafkan. Jangan sampai gara gara paslon yang kita dukung kalah kita juga kehilangan saudara dan juga kehilangan pahala. Untuk NIP juga lebih baik mengikhlaskan apa yang telah diberikan untuk mesjid dan warga disana, jangan sampai sia sia karena tidak ikhlas memberinya,” katanya kepada wartawan di Soreang kemarin.

Yayan melanjutkan, sebaiknya masyarakat Kabupaten Bandung menerima siapapun yang keluar jadi pemenang pada Pilgub Jabar 27 Juni lalu. Karena sejatinya, selain proses demokrasi yang telah dilaksanakan, pada akhirnya ketetapan takdir yang menentukan siapa yang akan memimpin masyarakat Jawa Barat selanjutnya. ”Jangan sampai gara gara perbedaan pilihan politik antar masyarakat terjadi gontok gontokan dan terus bermusuhan. Sekarang saatnya masyarakat kembali bergandengan tangan. Para paslon di atas juga sudah saling bergandengan tangan dan tetap menjalin silaturahmi, kenapa kita harus gontok gontokan. Mari kita jalin silaturahmi menyongsong masa depan yang lebih baik bersama sama,” pungkasnya. (yul/rus/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan