BANDUNG – Selisih suara antara paslon gubernur dan cawagub Jabar nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dengan Sudrajat–Ahmad Syaikhu (Asyik) versi KPUD Jabar adalah 4 persen dengan suara masuk 91,27 persen. Dengan selisih angka tersebut, maka sulit untuk digugat. Sementara, syarat gugatan ke Mahkamah Konstitusi adalah 0,5 ke bawah dari total suara sah.
”Selisih 4 persen itu menurut saya sulit terkejar oleh paslon lain, posisi Rindu sudah aman. Dengan jumlah suara masuk di atas 91 persen, maka pemenang Pilgub Jabar 2018 sudah bisa disimpulkan,” kata Yogi Suprayogi Sugandi, pengamat kebijakan publik Universitas Padjadjaran, kemarin (29/6).
Hasil quick count KPUD Jabar hingga kemarin menempatkan paslon Rindu berada di posisi nomor pertama dengan perolehan suara 33,21 persen. Diikuti Asyik 28,33 persen, 2D (Deddy- Dedi) 25,92, dan Hasanah 12,5 persen.
”Jumlah suara quick count yang masuk hingga siang ini (kemarin, Red) sudah sampai 91,27 persen. Jadi sulit terkejar. Meski demikian, sebaiknya kita tetap menunggu hasil penghitungan real count KPU yang hingga kini masih berlangsung,” ungkap Yogi.
Dia menjelaskan, bahwa quick count menggunakan data dari TPS. Sedangkan real count menggunakan formulir C1 atau manual. Diprediksi, sekarang baru tahap kecamatan untuk penghitungan C1.
Meski kemudian ada perbedaan antara quick count dan real count, menurut Yogi tidak akan jauh. Sebab, quick count menjadi dasar untuk memprediksi hasil penghitungan suara secara cepat.
Sejauh ini hasil quick count dari beberapa lembaga survei kredibel tidak berbeda jauh degan KPUD. Kalau itu terjadi, maka dispute muncul mirip dengan proses penghitungan suara yang dilakukan oleh lembaga survei pada saat Pilpres 2014, Jokowi dan Prabowo.
”Jika terjadi perbedaan, maka netralitas lembaga survei itu patut dipertanyakan, kredibilitasnya bagaimana dan metodologinya seperti apa. Kalau mau fair-fair-an buka metodologinya,” ujarnya.
Yogi mengingatkan, kepada seluruh paslon dan simpatisannya untuk menunggu hasil keputusan real count KPU. Meski Rindu perolehan suaranya sudahdi posisi pertama saat ini, tim dan simpatisannya tidak perlu terlalu dalam eforia kemenangan. Selain itu, tim juga juga harus mengumpulkan kembali dan mengawal C1 di daerah.